KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Senin (7/2/2022).
Informasi perihal biaya dan cara memperpanjang SIM A dan C mendominasi pemberitaan.
Perlu diketahui, perpanjangan SIM untuk SIM A dikenakan biaya sebesar Rp 80.000, sedangkan untuk SIM C dikenakan biaya sebesar Rp 75.000.
Selain itu, informasi terkait cara scan PeduliLindungi tanpa internet, hingga unggahan viral seseorang yang positif Covid-19 namun malah jalan-jalan di Malang juga menarik perhatian publik.
Berikut berita terpopuler di laman Tren sepanjang Senin (7/2/2022) hingga Selasa (8/2/2022) pagi:
Biaya untuk memperpanjang SIM A dikenakan biaya sebesar Rp 80.000, sedangkan untuk SIM C dikenakan biaya sebesar Rp 75.000.
Syarat memperpanjang SIM,siapkan fotokopi KTP yang masih berlaku, fotokopi SIM lama dan SIM asli, serta bukti cek kesehatan.
Adapun caranya, bisa dengan membuka laman http://sim.korlantas.polri.go.id lalu pilih menu "Pendaftaran SIM Online".
Selanjutnya pilih opsi "Perpanjang SIM" pada kolom jenis permohonan. Selengkapnya bisa disimak di sini:
Biaya, Syarat, dan Cara Perpanjangan SIM A dan SIM C pada Tahun 2022
Aplikasi PeduliLindungi kini mempunyai fitur yang dapat digunakan di tempat umum meski tak terhubung dengan internet.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menambahkan fitur terbaru pada aplikasi PeduliLindungi bernama offline check in.
Fitur ini memungkinkan pengguna aplikasi melakukan scanning barcode dalam kondisi telepon seluler tidak terhubung dengan internet.
Melalui pemakaian fitur terbaru tersebut, saat ini untuk check in dengan PeduliLindungi di ruang publik, gedung perkantoran, atau di mana saja akan semakin mudah.
Penjelasan selengkapnya silakan disimak di sini:
Simak Cara Scan PeduliLindungi Tanpa Koneksi Internet
Sebuah unggahan berisi tangkapan layar cerita warganet yang gagal ke Bali karena positif Covid-19, tapi malah jalan-jalan di Batu-Malang, Jawa Timur, viral di media sosial,
Minggu (6/2/2022).
Dalam unggahan tersebut, ia mengaku terinfeksi Covid-19 Omicron dan sebelumnya juga pernah terinfeksi Delta.
Unggahan tersebut memicu reaksi masyarakat yang menilai tindakan tersebut membahayakan orang lain.
Kapolresta Malang Budi Hermanto mengatakan, pihaknya telah mengetahui adanya kasus yang ramai di media sosial tersebut. Menurut Budi, saat ini Polresta Malang tengah melakukan proses penyelidikan.
Selengkapnya dapat disimak di sini:
Viral, Unggahan Warganet Gagal ke Bali karena Positif Covid-19, Malah Wisata di Malang
Kolesterol tinggi bisa dicek dengan cara pemeriksaan sampel darah yang diambil dari ujung jari maupun dari pembuluh darah.
Selain dengan cara medis tersebut, kita bisa menandai adanya kolesterol tinggi dengan melihat kondisi kaki juga mata.
Dikutip dari Very Well Health, ada beberapa tanda atau gejala kolesterol tinggi yang muncul di sekitar mata kita.
Jika tanda ini sudah muncul, sebaiknya segera memeriksakan diri ke pusat kesehatan terdekat.
Salah satunya jika ada plak kuning di sekitar mata dan lingkaran abu-abu yang mengelilingi kornea.
Selengkapnya silakan simak di sini:
Baca juga: 3 Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Sekitar Mata
Dikutip dari Spring, studi terbaru mengatakan bahwa makanan tinggi lemak jahat bisa menurunkan IQ hanya dalam 9 hari saja.
Sedangkan kemampuan kognitif, juga bisa mengalami penurunan hingga 20 persen semenjak kita mengonsumsi makanan-makanan tinggi lemak jahat ini.
Studi tersebut dilakukan terhadap binatang percobaan tikus. Tikus yang ada diberi makanan tinggi lemak alias junk food yang biasa dikonsumsi oleh manusia.
Dalam 9 hari selepas tikus diberi makan junk food, tak hanya kemampuan kognitif tikus saja yang mengalami penurunan.
Stamina fisik tikus pun menurun hingga sebanyak 50 persen. Selengkapnya silakan simak di sini:
Makanan yang Bisa Menurunkan IQ dalam Hitungan Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.