KOMPAS.com – Penyebaran virus Corona varian Omicron di Indonesia semakin meningkat. Hingga saat ini, kasus varian Omicron di Indonesia tercatat mencapai 3.161 kasus.
Dilansir dari Kompas.com, Senin, (7/2/2022), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi, menyebutkan sebanyak 1.661 kasus Omicron di Indonesia merupakan pelaku perjalanan luar negeri.
Sementara 1.247 kasus adalah transmisi lokal, dan yang masih dalam pemeriksaan epidemiologi 253 orang.
Varian Omicron juga dilaporkan sudah menginfeksi anak-anak. Sebanyak 324 anak-anak di Indonesia telah terpapar varian ini.
Bicara soal gejala, adakah perbedaan gejala Omicron pada bayi, anak-anak, dewasa dan lansia?
Gejala virus corona varian Omicron paling umum adalah pilek, sakit kepala, demam, kelelahan atau fatigue, dan sakit tenggorokan.
Dr. Siti Nadia Tarmizi menyebutkan bahwa gejala umum tersebut juga dialami oleh pasien varian Omicron dari segala usia, baik bayi, anak-anak, dewasa, maupun lansia.
“Gejala sama ya seperti flu yaitu batuk, pilek, demam, meriang dan fatique,” kata dr. Nadia saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (7/2/2022).
Selaras dengan pernyataan tersebut, Maya Ramagopal, MD, dalam pemberitaan Kompas.com, Jumat (28/01/2022) yang merupakan seorang profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School, mengatakan bahwa gejala varian Omicron pada anak-anak serupa dengan yang dialami orang dewasa.
Baca juga: Fakta-fakta Vaksin Merah Putih, Bakal Jadi Vaksin Primer dan Booster Agustus 2022
“Hanya mungkin kalau yang di anak itu biasanya lebih ringan dan jarang sampai yang gejala berat,” ujar dr. Erlang Samoedro saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Erlang Samoedro juga menambahkan bahwa varian Omicron ini berbeda dengan varian sebelumnya, yaitu varian Delta.
Varian Omicron menyerang saluran pernapasan bagian atas sehingga gejalanya cenderung lebih ringan.
Selain itu, karena menyerang saluran pernapasan bagian atas, anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun dan terpapar varian Omicron biasanya akan mengalami gejala batuk yang terdengar keras.
Diberitakan dalam Kompas.com (28/01/2022) Ramagopal menyebutkan, varian Omicron menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas yang menyebabkan batuk yang khas.