Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Memaksimalkan Google Trends Gratis untuk Riset Jualan Online

Kompas.com - 07/02/2022, 12:05 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang beralih atau mencoba menjual sesuatu secara online.

Akan tetapi untuk menjual suatu barang diperlukan riset pasar terlebih dahulu.

Peluncuran Google Trends memungkinkan bisnis kecil mengumpulkan informasi konsumen tanpa mengeluarkan uang alias gratis.

Dengan menggunakan Google Trends untuk mencari merek pesaing, membandingkan fitur produk, atau mengidentifikasi kueri teratas dalam industri tertentu.

Anda dapat menemukan produk atau fitur yang dihargai atau lebih diminati oleh audiens target Anda.

Baca juga: Cara Jualan Online di Tokopedia dan Tips Cepat Dapat Pesanan

Berikut ini tipsnya, dilansir dari Small Business:

1. Menemukan fitur produk yang dianggap penting oleh target audiens

Berikut cara menggunakan Google Trends untuk menentukan fitur produk yang cenderung ditelusuri oleh target audiens di Indonesia:

  1. Kunjungi laman Google Trends
  2. Lalu pada lokasi pilih "Indonesia"
  3. Pada menu Istilah Penelusuran, klik Semua Kategori, dan pilih subkategori yang sesuai. Jika Anda ingin menelusuri tentang usaha makanan dan minuman, pilih subkategori "makanan & minuman".

Baca juga: Cara Daftar Driver ShopeeFood, Syarat, hingga Biaya Atributnya

Setelah Anda memilih lokasi dan subkategori yang tepat, Anda akan melihat istilah pencarian mana yang populer dalam industri ini.

Misalnya, Anda mungkin melihat bahwa istilah kopi Vietnam adalah kueri penelusuran teratas untuk kategori ini. Kueri bisa dilihat dengan melakukan scroll ke bawah.

Informasi tersebut membantu Anda membuat keputusan tentang pemasaran online.

Anda dapat memutuskan untuk menulis blog tentang kopi Vietnam atau membuat iklan bertarget yang menawarkan kopi Vietnam dengan kemasan unik.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

2. Identifikasi permintaan konsumen

Anda bisa menggunakan Google Trends untuk menentukan merek atau fitur mana yang memiliki permintaan konsumen lebih besar.

Misalnya, Anda menjual produk pakaian.

Anda dapat memasukkan kata kunci "kerudung voal" dan "kerudung bella square" di Google Trends untuk mengetahui format mana yang lebih populer dari waktu ke waktu dan menurut wilayah.

Baca juga: Cara Membuat Google Form dari Ponsel Android dan iPhone

Anda bisa membandingkan dua buah produk atau lebih dan melihat mana yang lebih dicari oleh masyarakat.

  1. Caranya dengan memasukkan kata kunci di laman ini
  2. Anda bisa memasukkan dua atau lebih kata kunci
  3. Setelah itu Anda bisa mempersempit waktu pencarian untuk mengetahui apa yang sedang tren hari ini, minggu ini, bulan ini, dan seterusnya
  4. Anda juga bisa membandingkan beberapa merk untuk mengetahui mana yang lebih populer.

Baca juga: Daftar 10 Penelusuran Terpopuler di Google Sepanjang 2021

3. Tentukan apa yang dicari konsumen tentang merek saingan

Google Trends juga bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang dicari orang-orang dari suatu brand/merek.

Misalnya Anda ingin memiliki usaha warung kopi. Berikut ini langkah-langkahnya:

  1. Memasukkan nama brand kopi terkenal di Google Trends
  2. Scroll ke bawah dan temukan menu "Topik terkait" atau "Kueri terkait"
  3. Cari apa yang sedang sangat dicari masyarakat yang ditandai dengan keterangan "pesat" di samping keterangan tersebut. Misalnya harga dari produk tersebut, kandungan kalori, dan sebagainya
  4. Gunakan informasi tersebut untuk memperkaya fakta atau informasi minuman Anda di menu, pamflet, atau situs web Anda.

 Baca juga: Google Meet vs Zoom: Mana yang Lebih Hemat Kuota Internet?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Perjalanan Google di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com