KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang beralih atau mencoba menjual sesuatu secara online.
Akan tetapi untuk menjual suatu barang diperlukan riset pasar terlebih dahulu.
Peluncuran Google Trends memungkinkan bisnis kecil mengumpulkan informasi konsumen tanpa mengeluarkan uang alias gratis.
Dengan menggunakan Google Trends untuk mencari merek pesaing, membandingkan fitur produk, atau mengidentifikasi kueri teratas dalam industri tertentu.
Anda dapat menemukan produk atau fitur yang dihargai atau lebih diminati oleh audiens target Anda.
Baca juga: Cara Jualan Online di Tokopedia dan Tips Cepat Dapat Pesanan
Berikut ini tipsnya, dilansir dari Small Business:
Berikut cara menggunakan Google Trends untuk menentukan fitur produk yang cenderung ditelusuri oleh target audiens di Indonesia:
Baca juga: Cara Daftar Driver ShopeeFood, Syarat, hingga Biaya Atributnya
Setelah Anda memilih lokasi dan subkategori yang tepat, Anda akan melihat istilah pencarian mana yang populer dalam industri ini.
Misalnya, Anda mungkin melihat bahwa istilah kopi Vietnam adalah kueri penelusuran teratas untuk kategori ini. Kueri bisa dilihat dengan melakukan scroll ke bawah.
Informasi tersebut membantu Anda membuat keputusan tentang pemasaran online.
Anda dapat memutuskan untuk menulis blog tentang kopi Vietnam atau membuat iklan bertarget yang menawarkan kopi Vietnam dengan kemasan unik.
Anda bisa menggunakan Google Trends untuk menentukan merek atau fitur mana yang memiliki permintaan konsumen lebih besar.
Misalnya, Anda menjual produk pakaian.
Anda dapat memasukkan kata kunci "kerudung voal" dan "kerudung bella square" di Google Trends untuk mengetahui format mana yang lebih populer dari waktu ke waktu dan menurut wilayah.
Baca juga: Cara Membuat Google Form dari Ponsel Android dan iPhone
Anda bisa membandingkan dua buah produk atau lebih dan melihat mana yang lebih dicari oleh masyarakat.
Baca juga: Daftar 10 Penelusuran Terpopuler di Google Sepanjang 2021
Google Trends juga bisa digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang apa yang dicari orang-orang dari suatu brand/merek.
Misalnya Anda ingin memiliki usaha warung kopi. Berikut ini langkah-langkahnya:
Baca juga: Google Meet vs Zoom: Mana yang Lebih Hemat Kuota Internet?