Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Omicron Bisa Menyebabkan Long Covid? Ini Kemungkinan dan Faktor Penyebabnya

Kompas.com - 06/02/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Long Covid terjadi pada varian Covid-19 sebelumnya, yaitu varian Alpha dan juga Delta.

Mengenai potensi long covid pada varian Omicron, banyak ilmuwan menyatakan belum bisa memprediksi secara jelas karena varian ini masih terbilang sangat baru.

Meski begitu, gejala ringan pada Omicron tak bisa digunakan meniadakan tingkat risiko terjadinya long Covid mengingat gejala ringan dari varian sebelumnya ada yang berbuntut panjang pada long Covid.

Dikutip dari New York Times, Rabu (19/1/2022), ilmuwan menyatakan masih terlalu dini menyimpulkan kaitan antara Omicron, efek vaksinasi dan potensi long Covid.

Long Covid adalah gejala Covid-19 yang meliputi gejala fisik, syaraf dan kemampuan kognitif yang bertahan lama berbulan-bulan meski pasien sudah dinyatakan bebas dari virus Covid-19.

Karena Omicron baru ditemukan November 2021, ilmuwan belum bisa menyimpulkan secara pasti bahwa Omicron bisa memicu brain fog dan fatigue yang bertahan berminggu-minggu lamanya seperti varian Delta.

Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Seseorang Terinfeksi Varian Omicron?

Potensi terjadinya long covid

Dilansir dari Healthline, studi yang dilakukan di Inggris menyatakan bahwa orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 memiliki penurunan risiko long Covid hingga sebanyak 49 persen.

Namun penelitian ini mengambil sampel varian sebelumnya, yaitu Alpha dan Delta. 

Peneliti di Inggris mengatakan untuk mencari jejak adanya long Covid pada pasien Omicron, pasien harus setidaknya terpapar Covid-19 selama 3 bulan lamanya. 

Tabung reaksi berlabel Covid-19 varian Omicron test positive terlihat pada gambar ilustrasi yang diambil 15 Januari 2022. REUTERS/Dado Ruvic Tabung reaksi berlabel Covid-19 varian Omicron test positive terlihat pada gambar ilustrasi yang diambil 15 Januari 2022.
Sekali lagi, karena Omicron baru muncul di November, dokter dan peneliti belum memiliki waktu yang cukup untuk menarik garis kesimpulan.

Dibutuhkan beberapa pekan lagi hingga beberapa kasus bisa digunakan menarik benang merah kemungkinan long Covid pada varian Omicron.

Namun peneliti meyakini satu hal, bahwa baik pasien yang dirawat di rumah sakit atau isoman di rumah karena bergejala ringan, keduanya sama-sama memiliki potensi long Covid.

Dr. Anthony Fauci, ahli penyakit menular dari Amerika serikat menyatakan bahwa semua varian Covid-19 bisa berpotensi menyebabkan long Covid.

"Long Covid tetap bisa terjadi pada varian apapun itu. Tak ada bukti bahwa ada perbedaan risiko baik pada varian Alpha, Delta maupun Omicron," papar Fauci.

Baca juga: Berapa Lama Gejala Omicron Akan Mendekam di Dalam Tubuh?

Faktor penyebab long Covid

Ada beberapa faktor penyebab mengapa long Covid bisa terjadi. Dilansir dari Deseret News, Sabtu (26/1/2022), ada empat faktor yang terjadi pada masa infeksi Covid-19 yang bisa berbuntut long Covid.

Empat faktor itu adalah:

  • Viral load dalam darah pasien.
  • Kemunculan beberapa antibodi pada tubuh pasien, di mana antibodi ini digunakan menyerang virus dan gejala yang ada.
  • Aktivasi ulang virus Epstein-Barr, virus yang biasanya menyerang usia muda.
  • Pasien mengidap diabetes tipe 2.

Penyebab pasti dari long Covid memang belum bisa disimpulkan. Tapi faktor kekuatan sistem imun tubuh dalam menyerang virus, juga kerusakan sel ketika proses infeksi virus terjadi, bisa menjadi salah satu penyebabnya.

Seperti dikutip dari Medical News Today, berbagai penelitian soal penyebab long Covid ini terus dilakukan.

Studi tahun 2020 yang dilakukan oleh Center for Gut Microbiota Research dari Universitas Hong Kong mendapatkan satu petunjuk penting.

Bahwa pasien yang terkena infeksi virus Covid-19 mengalami perubahan keseimbangan bakteri pada saluran cerna mereka. Di mana bakteri jahat berkembang lebih banyak daripada bakteri baik. 

Komunitas mikroorganisme pada saluran cerna ini disebut dengan gut microbiome. Nah, ketidakseimbangakan gut microbiome pada pasien Covid-19 akan lebih parah pada mereka yang memiliki gejala berat atau memiliki komorbid. 

Baca juga: Gejala Varian Omicron yang Dirasakan Setelah Bangun Tidur, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com