Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Menyedapkan Olahan Sup, Ini 5 Manfaat Kesehatan dari Seledri

Kompas.com - 06/02/2022, 08:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Manfaat kesehatan dari seledri cukup banyak karena sayuran ini adalah sumber antioksidan dan juga antiinflamasi.

Seledri sendiri adalah sayuran yang masih satu keluarga dengan wortel dan parsley. Dikutip dari BBC Goodfood, hampir seluruh bagian dari seledri bisa diolah sebagai bahan penyedap, mulai dari batang hingga daunnya.

Dengan citarasa wangi mint-nya yang ringan, seledri sering digunakan sebagai penyedap atau pemberi aroma sajian sup atau lauk-pauk gorengan.

Dalam seledri terkandung kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat dan juga potassium. Vitamin dan mineral ini adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Lantas apa saja manfaat kesehatan seledri?

Baca juga: Tak Hanya untuk Kulit, Ini 8 Manfaat Bengkuang bagi Tubuh

Manfaat kesehatan seledri

Ilustrasi seledriShutterstock/Sakoodter Stocker Ilustrasi seledri
Berdasarkan nutrisi yang dikandungnya, berikut ini adalah 5 manfaat kesehatan seledri:

1. Menyehatkan jantung

Selain memiliki banyak kandungan air, seledri juga kaya kalsium dan potassium yang bisa menyehatkan jantung.

Selain itu seledri juga mengandung folat dan vitamin K, dua nutrisi yang bisa efektif mencegah penggumpalan darah.

2. Menyehatkan saluran cerna

Seledri juga mengandung serat larut dalam air dan serat tak larut dalam air. Keduanya, sama-sama dibutuhkan oleh saluran cerna.

3. Meredakan peradangan

Karena kaya akan properti antiradang, seledri bisa digunakan meredakan peradangan kronis seperti arthritis.

4. Meningkatkan daya ingat

Penelitan tahun 2017 yang dilakukan terhadap binatang menyimpulkan bahwa ekstrak seledri bisa menaikkan fungsi kognitif tubuh yang sempat terganggu karena depresi atau efek penuaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com