Saat gelombang revolusi menjalar ke Mesir pada 2011, para demonstran memadati Tahrir Square untuk menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak yang telah berkuasa selama 30 tahun.
Usai digulingkan, Hosni Mubarak dilaporkan lari dari Kairo dan bersembunyi di Sharm el-Sheikh.
Dengan penjagaan puluhan petugas keamanan bersenjata lengkap dan anjing pelacak, ia tinggal di sebuh vila, dilansir dari The Guardian.
Vila Mubarak bukanlah yang termegah di lingkungan itu. Tempat tersebut tidak semahal rumah Bakr bin Laden, saudara tiri Osama dan keturunan dari klan konstruksi Arab Saudi.
Turis berjemur dan minum bir secara terbuka dalam angin laut disebut memikat hati Mubarak untuk menghabiskan lebih banyak sisa hidupnya dan bergaul dengan para pemimpin asing.
Kecintaannya pada kota terpencil, yang dilambangkan dengan kepergiannya ke Sharm el-Sheikh setelah dia digulingkan, adalah tanda keterasingannya dari masalah sehari-hari Mesir, dikutip dari Reuters.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.