Perjalanan laut di Baghdad mulai dipulihkan kembali pada 1860-an. Antara 1860 dan 1914, beberapa gubernur Utsmaniyah mereformasi dan memperbaiki kota.
Pada 1920, Baghdad menjadi ibu kota negara Irak yang baru dibentuk.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemudian memberikan Inggris sebuah mandat untuk memerintah Irak usai Perang Dunia I hingga 1932.
Pengaruh Inggris tetap dominan hingga 1958, ketika monarki Hashemite yang dekat dengan Inggris melakukan kudeta militer.
Selama satu dekade setelah tahun 1958, Baghdad mengalami periode pergolakan politik, dengan serangkaian kudeta dan rezim militer.
Baca juga: Hubungan AS-Rusia Memanas, Begini Perbandingan Militer Keduanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.