Gejala OCD
Obsesi OCD adalah pikiran, desakan atau gambaran yang berulang, terus-menerus dan tidak diinginkan, yang mengganggu dan menyebabkan penderitaan atau kecemasan.
Menurut WebMD (4/9/2020), OCD datang dalam berbagai bentuk meliputi:
- Mengecek, seperti kunci, sistem alarm, oven, atau sakelar lampu, atau mengira Anda memiliki kondisi medis seperti kehamilan atau skizofrenia.
- Kontaminasi, ketakutan akan hal-hal yang mungkin kotor atau paksaan untuk membersihkan. Kontaminasi mental melibatkan perasaan seperti Anda telah diperlakukan seperti kotoran.
- Simetri dan keteraturan, kebutuhan untuk mengatur sesuatu dengan cara tertentu.
- Meragukan dan mengalami kesulitan menoleransi ketidakpastian.
- Pikiran agresif atau mengerikan tentang kehilangan kendali dan meulai diri sendiri atau orang lain.
- Perenungan dan pikiran yang mengganggu, obsesi dengan garis pemikiran. Beberapa dari pikiran ini mungkin sulit atau mengganggu.
- Pemikiran tentang meneriakkan kata-kata kotor atau bertindak tidak pantas di depan umum.
- Ketakutan yang kuat untuk melakukan tindakan seksual yang keji. Ketakutan ekstrim menjadi kekerasan saat berhubungan seks. Pikiran atau gambaran yang mengganggu tentang tindakan seksual yang menyusahkan dengan entitas yang tidak diinginkan, seperti anak-anak atau hewan.
- Menghindari situasi yang dapat memicu obsesi, seperti berjabat tangan.
Tidak ada cara pasti untuk mencegah gangguan obsesif-kompulsif atau OCD.
Namun, segera mungkin lakukan pengobatan dapat membantu mencegah OCD memburuk dan mengganggu aktivitas dan rutinitas harian pengidap atau pasien.
Baca juga: Cegah Depresi dengan Menulis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.