Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Tikus Masuk Rumah, Salah Satunya adalah Bau Amis Ikan

Kompas.com - 25/01/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tikus adalah hama rumah yang bisa sangat merugikan, selain membuat kotor, tikus juga rawan menyebarkan penyakit.

Makanan yang sudah terendus tikus rawan dikonsumsi karena bisa jadi sudah terkontaminasi kuman dan bakteri.

Sayangnya, ketika rumah sudah terinvasi kawanan tikus, kita jadi susah membedakan mana bahan makanan yang sudah terendus tikus dan mana yang belum, kecuali ada sisa bekas gigitan di salah satu sisinya.

Untuk menandai invasi tikus, kita bisa melihat beberapa tanda yang muncul di sekitar hunian.

Berikut adalah beberapa tanda tikus masuk rumah dan sudah membuat sarang di dalam rumah:

Baca juga: Beberapa Kucing Tak Tertarik Berburu Tikus, Ternyata Ini Sebabnya

1. Bau amis ikan

Jika ada bau amis layaknya ikan namun Anda tengah tak menyimpan ikan, bisa jadi itu adalah tanda tikus sudah bersarang di dalam rumah.

Melansir dari Best Life, bau amis ini adalah bau dari kabel listrik yang dirusak oleh kawanan tikus.

Ilustrasi tikus menggigit kabel listrik. SHUTTERSTOCK/TOROOK Ilustrasi tikus menggigit kabel listrik.
Tikus sendiri senang membuat sarang di pojok rumah yang gelap dan sepi. Mereka akan mengumpulkan kertas dan kardus-kardus, juga kabel-kabel untuk melengkapi sarang persembunyian mereka.

Bau amis dengan sedikit aroma bakaran ini tak hanya menjadi penanda rumah sudah diinvasi tikus saja. Bau amis aneh ini juga bisa menjadi penanda ada kerusakan kelistrikan di dalam rumah.

Bau terbakar yang menyerupai bau amis ikan ini kemungkinan besar berasal dari komponen elektronik yang overheat atau terlalu panas. Ini merupakan masalah kelistrikan serius yang harus segera ditangani.

Jadi ketika ada bau amis asing ini, segeralah waspada karena bisa jadi tikus sudah merusak kabel-kabel listrik di sekitar rumah dan bisa menimbulkan korsleting.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur Ini Bisa Digunakan untuk Mengusir Tikus

2. Bau bahan kimia

Tikus mati mengeluarkan bau layaknya bahan kimia seperti campuran methana dan amonia.

Bau bangkai yang menyiksa rongga hidung ini akan bertahan di bangkai tikus selama dua minggu lamanya hingga bangkai benar-benar kering dan tak lagi mengeluarkan bau menyengat.

3. Bau apek

Bau apek seperti dinding yang berjamur bisa juga pertanda invasi tikus. 

Tikus mengeluarkan bau badan yang beraroma apek yang bercampur dengan bau urin yang mereka tinggalkan di sana-sini. 

Ketika Anda mencium aroma apek layaknya jamur yang tumbuh di permukaan lembab, itu bisa juga pertanda ada tikus yang bersarang di dalam rumah Anda.

Bau apek ini biasanya menguar dari pojok-pojok rumah yang gelap dan sering dihuni tikus. Seperti gudang, garasi, dan di belakang lemari kayu.

Baca juga: 5 Tanaman yang Ditakuti Tikus

Mengusir tikus menggunakan teh peppermint

Usir tikus dengan menggunakan teh celup bekas yang beraroma peppermint.Shutterstock/Romans14 Usir tikus dengan menggunakan teh celup bekas yang beraroma peppermint.
Jika Anda mengendus tiga aroma aneh di atas, segera lakukan langkah pengusiran tikus yang paling efektif.

Jika Anda tak ingin menggunakan bahan kimia karena takut mencederai kucing dan anjing peliharaan, Anda bisa mengusir tikus menggunakan kantong teh beraroma peppermint. 

Tikus mengikuti jejak kawanannya dengan mengendus feromon yang dikeluarkan oleh tubuh tikus. Nah bau peppermint, bisa mengacaukan bau feromon ini.

Jadi tiap pagi seduhlah teh mint dan gunakan kantong bekasnya untuk mengusir tikus. Letakkan kantong teh ini di sudut-sudut rumah yang sering didatangi tikus.

Dalam waktu beberapa hari, tikus akan pergi dari area tersebut dan rumah Anda akan beraroma mint wangi. 

Baca juga: Tips Mengatasi Bau Bangkai Tikus di Sekitar Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com