Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 25 Januari: Kasus Harian Covid-19 di Indonesia Melonjak, Lebih dari 2.000 Sehari

Kompas.com - 25/01/2022, 07:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara melaporkan lonjakan kasus seiring dengan merebaknya Omicron, varian baru Covid-19.

Berdasarkan catatan Worldometer hingga Selasa (25/1/2022), berikut data terbaru kasus Covid-19 di dunia:

  • Kasus positif: 354.269.376
  • Kasus meninggal: 5.620.631
  • Pasien sembuh: 281.487.230
  • Kasus aktif: 67.161.515

Khusus untuk kasus aktif, rinciannya adalah 67.065.788 pasien (99,9 persen) dalam kondisi ringan, sementara 95.727 orang (0,1 persen) dalam kondisi kritis.

Berikut update corona 25 Januari 2022:

Baca juga: Viral, Video Cara Membersihkan WC dengan Pemutih dan Cuka, Apakah Berbahaya?

Kasus harian di Indonesia meningkat, lebih 2.000 sehari

Sejak berganti tahun, Indonesia mencatatkan peningkatan kasus Covid-19 harian dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Sebanyak 2.927 kasus Covid-19 bahkan dilaporkan pada Senin (24/1/2022), penambahan tertinggi selama tiga bulan terakhir.

Tambahan kasus di atas 2.000 ini mencatatkan hari kelima secara berturut-turut.

Perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hariCovid19.go.id Perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari

Berikut rincian kasus Covid-19 di Indonesia hingga Minggu:

  • Kasus infeksi: 4.289.305
  • Kasus meninggal: 144.227
  • Pasien sembuh: 4.124.211

Indonesia juga masih memiliki 20.867 kasus aktif Covid-19 yang tersebar di berbagai daerah.

Baca juga: 10 Daerah dengan Tingkat Literasi Digital Tertinggi 2021, DIY Nomor 1

Peningkatan kasus didominasi dari Jabodetabek

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19, di Jakarta, beberapa waktu lalu.Dokumentasi Humas Kemenko Marves Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM wilayah Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan saat memimpin rapat koordinasi penanganan Covid-19, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 belakangan bersumber dai wilayah aglomerasi Jabodetabek.

"Dalam seminggu terakhir ini kasus harian terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang kami himpun, kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual usai rapat evaluasi PPKM pada Senin (24/1/2022).

"Kenaikan di Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek," lanjutnya.

Ini mengindikasikan bahwa kasus transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibandingkan sebelumnya.

Sebab, kasus positif dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sudah berada di bawah 10 persen dari total kasus nasional.

Baca juga: Apakah PPKM Jawa-Bali Diperpanjang? Ini Tren Lonjakan Kasus Covid-19

DKI Jakarta berpotensi masuk PPKM level 3

Karenanya, ia menyebut DKI Jakarta berpotensi memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com