Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Mata Gatal adalah Salah Satu Gejala Omicron? Ini Kata Ahli

Kompas.com - 25/01/2022, 09:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Varian Covid-19 terbaru, yaitu Omicron, baru melesat pada akhir 2021. Bahkan, WHO baru menyatakan bahwa Omicron adalah varian baru yang patut diwaspadai pada November 2021.

Karena hal inilah, penelitian soal varian Omicron masih terlalu "muda". Belum bisa dipastikan gejala apa yang menjadi barometer pasti dari Omicron.

Dilansir dari Prevention, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengeluarkan beberapa gejala umum dari Omicron.

Gejala tersebut antara lain adalah batuk, fatigue atau kelelahan, penyumbatan saluran napas, dan hidung yang berair.

Gejala Omicron hampir mirip dengan flu, berbeda dengan varian sebelumnya yaitu Delta yang bergejala lebih kompleks seperti demam, batuk, kesulitan bernapas, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan kemampuan mencium aroma, nyeri tenggorokan, hidung yang berair, mual, dan diare.

Selain gejala di atas, ada beberapa kasus yang menyatakan bahwa pasien Omicron juga mengeluhkan gejala mata gatal dan berair.

Baca juga: Lebih Menular dari Delta, Benarkah Semua Orang Akan Terinfeksi Omicron? Ini Kata WHO

Apakah mata gatal adalah gejala Omicron?

Beberapa studi yang dilakukan menyatakan bahwa varian Covid-19 sebelum Omicron memang menyebabkan konjungtivitis atau peradangan berupa mata gatal dan merah.

Menurut American Academy of Ophthalmology, kongjungtivitis bisa diikuti dengan gejala seperti mata kemerahan, gatal, mata berair, dan pandangan yang terganggu.

Ilustrasi varian Omicron SHUTTERSTOCK/Naeblys Ilustrasi varian Omicron
Karena penelitian-penelitian itulah, para ahli menyatakan bahwa konjungtivitis atau mata gatal juga bisa muncul pada varian Omicron.

"Beberapa virus yang menyerang saluran pernapasan memang bisa mempengaruhi area mata," begitu papar ahli penyakit menular dari Johns Hopkins Center, Amesh A. Adalja, M.D.

Sedangkan menurut Tatevik Movsisyan, O.D., dari The Ohio State University College of Optometry, SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19 adalah virus yang bisa masuk dan merusak berbagai sistem tubuh, tak terkecuali mata.

"Ketika virus menyerang, maka tubuh akan mengeluarkan reaksi atas peradangan yang terjadi berupa mata gatal dan merah," ujarnya seperti dikutip dari Prevention.

Meski begitu, mengenai mata gatal adalah salah satu gejala Omicron tetap belum mendapatkan kepastian.

Mengingat di varian terdahulu, gejala mata gatal hanya terjadi pada segelintir kasus saja. Dari 1000 kasus COvid-19, hanya sekitar 1 persen saja yang mengalami gejala mata gatal.

Jadi jika Anda hanya merasakan gejala mata gatal dan mata merah saja, besar kemungkinan itu bukanlah gejala Omicron. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com