Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Berbohong untuk Alasan Tak Penting? Begini Penjelasan Psikolog

Kompas.com - 20/01/2022, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Orang berbohong dengan banyak alasan, mulai dari menutupi kesalahan, takut lawan bicara tersakiti, atau untuk mengontrol situasi.

Namun, beberapa orang lagi terus berbohong meski sebenarnya tak memiliki alasan yang jelas di belakangnya.

Seringnya orang ini tak habis melakukan kesalahan, tak tengah memiliki aib, dan tak tengah menyakiti atau berpotensi menyinggung pihak lain. Mereka berbohong tanpa alasan yang bisa dimaklumkan oleh banyak orang.

Beberapa orang ini terlihat berbohong hanya seperti sekedar hobi, dilakukan begitu saja tanpa butuh penegasan alasan.

Baca juga: Hobi Menyadap Ponsel Pasangan Ternyata Berbahaya, Ini Kata Psikolog

Alasan orang berbohong

Tak mengatakan kejujuran alias berbohong sudah melekat dalam keseharian hampir semua orang. Keahlian atau kemampuan berbohong bahkan sudah melekat sejak kita masih kecil, masih anak-anak.

Ilustrasi berbohong.SHUTTERSTOCK Ilustrasi berbohong.
Melansir dari Everyday Health, orang berbohong dengan begitu banyak alasan.

Seringnya, orang berbohong untuk pertahanan diri, dengan tujuan menghindari konflik atau pertengkaran karena orang tersebut baru saja melakukan sesuatu yang bisa memicu kemarahan atau kecewa pihak lain.

Alasan terbanyak kedua adalah, orang akan berbohong demi menutupi sebuah rahasia yang tak ingin dibaginya dengan pihak lain.

Alasan ketiga, yang terlihat sedikit lebih mulia, adalah berbohong demi menjaga perasaan orang lain.

Berbohong tipe white lies ini biasanya bukan didasari kesalahan atau perbuatan menyakiti pihak lain, namun sekedar menutupi fakta agar perasaan orang lain tak tersinggung.

Ketika seseorang tak memiliki rahasia dan tak memiliki kesalahan atau sesuatu yang bisa berpotensi memicu kemarahan orang lain tapi mereka tetap saja mengeluarkan kebohongan, bisa jadi ada beberapa masalah ada dalam dirinya.

Baca juga: Kesepian Bisa Membunuhmu

Mengapa orang hobi berbohong

Menurut Danti Wulan Manunggal, Psi, ketika orang berbohong tanpa alasan yang jelas, bisa jadi mereka didasari lima poin berikut ini. Yaitu:

  • Berbohong untuk mendapatkan pujian atau divalidasi orang lain.
  • Berbohong karena tidak mau menerima hukuman atau konsekuensi.
  • Berbohong karena tidak mendapatkan penghargaan atau tidak dianggap oleh orang lain.
  • Berbohong karena tidak mau dan tidak mampu untuk beradu argumentasi dengan orang lain lantaran beda pendapat atau prinsip.
  • Berbohong karena memang orang tersebut tipe manipulatif.

"Seseorang yang manipulatif, akan sering berbohong demi mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri," begitu papar associate psikolog Ibunda.id tersebut kepada Kompas.com, Kamis (20/01/2022) pagi.

Tipe manipulatif ini adalah kepribadian, di mana ketika mereka memiliki kekuasaan atau kekuatan, maka dorongan manipulatif ini akan semakin kuat dan besar.

Mengutip dari Psychology Today, orang yang hobi berbohong akan merasa kontrol dirinya terenggut ketika harus menyatakan kebenaran.

Dengan berbohong, mereka merasa memiliki kekuatan karena bisa mengontrol situasi dan reaksi dari orang di sekelilingnya.

Ketika dilakukan terus menerus dan mendapatkan kepuasan karena merasa punya kekuatan, orang ini akan terus terbiasa berbohong, menjadikannya sebuah kebiasaan yang lumrah.

Baca juga: Hati-hati, Silent Treatment Justru Bisa Merusak Hubungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com