Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Menyadap Ponsel Pasangan Ternyata Berbahaya, Ini Kata Psikolog

Kompas.com - 30/12/2021, 13:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak sekali fitur ponsel yang bisa digunakan untuk menyadap percakapan atau aktivitas chat ponsel milik orang lain.

Munculnya fitur-fitur ini juga diimbangi dengan trik teknologi cara mengetahui jika ponsel kita sudah disadap dan diintai oleh orang lain.

Penyadapan ponsel seringnya dilakukan di lingkup hubungan asmara, baik dalam ranah perkawinan atau pra perkawinan.

Menyadap sendiri memiliki arti mendengarkan atau mengintip pembicaraan atau aktivitas bertukar pesan milik orang lain tanpa sepengetahuan orang yang memiliki ponsel.

Dr. Christin Wibhowo, dosen Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang, mengatakan bahwa aktivitas menyadap adalah aktivitas yang dilakukan sembunyi-sembunyi.

"Dan seseorang yang melakukan apapun secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan pasangannya, adalah salah. Kecuali ia melakukan aktivitas sembunyi-sembunyi dengan maksud baik, seperti memberi surprise pesta ulang tahun pasangannya," ujar Christin kepada Kompas.com, Kamis (30/12/2021) pagi. 

Baca juga: Waspada, Ini 5 Ciri WhatsApp Sedang Disadap Orang Lain

Gejala paranoid

Apakah yang mendasari seseorang melakukan penyadapan? Seringkali adalah adanya trust issue dan masalah kepercayaan diri.

Semisal seseorang yang sehabis mengalami pengkhianatan dari pasangannya, biasanya akan mengalami masalah kepercayaan yang mengganggu hidupnya.

Atau, pelaku penyadapan bisa juga mengalami gangguan kesehatan mental paranoid, sehingga ia tak percaya kepada siapapun juga termasuk kepada pasangannya.

Menyadap ponsel pasangan bisa meruntuhkan hubungan, pasangan akan terluka karena merasa tak dipercaya.Unsplash/Danial Korpai Menyadap ponsel pasangan bisa meruntuhkan hubungan, pasangan akan terluka karena merasa tak dipercaya.
Namun seseorang baru bisa dikatakan mengalami gangguan kesehatan mental paranoid jika mengalami lima dari gejala berikut.

Pertama, ia selalu curiga kepada siapapun juga, tak hanya kepada pasangannya. Seseorang dengan gangguan paranoid akan selalu merasa ketakutan hal-hal buruk akan menimpanya, termasuk pengkhianatan.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman untuk Meredakan Anxiety

Kemudian, seseorang juga akan selalu susah diajak kerjasama dengan orang lain. Ia sensitif menerima kritikan, dan seringnya tak bisa mengatasi persoalan hidupnya sendiri sehingga hidupnya sering kacau.

Gejala berikutnya adalah ia akan sering meragukan niat baik atau apapun yang disampaikan oleh orang lain, juga akan mudah sekali terpicu amarahnya.

"Jika ada lima saja dari gejala di atas, maka bisa jadi seseorang itu mengidap gangguan mental paranoid," ujar Christin.

Jika memang memiliki paranoid, sebaiknya segera mencari pertolongan ke psikolog untuk mendapatkan psikoterapi yang tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com