Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Hari Ini di Maluku, Kalimantan, Jawa, dan Sulawesi, Apakah Berhubungan?

Kompas.com - 30/12/2021, 11:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sejumlah gempa terjadi di beberapa wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis (30/12/2021).

Pada dini hari tadi, pukul 01.25, terjadi gempa berkekuatan magnitudi 7,3 di Maluku. 

Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika(BMKG) Daryono mengatakan, selain gempa magnitudo 7,3 yang mengguncang Maluku, gempa signifikan dan dirasakan juga terjadi di beberapa pulau di Indonesia.

Berikut sejumlah gempa yang terjadi pada dini hari hingga pagi tadi:

  • Gempa Kendari, Sulawesi Tenggara, magnitudo 2,6 pukul 00.31 WIB
  • Gempa Tarakan, Kalimantan Timur magnitudo 4,4 pukul 01.09 WIB
  • Gempa Sukabumi, Jawa Barat magnitudo 4,1 pukul 05.05 WIB.

Baca juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Maluku, Ini Analisis BMKG

Apakah gempa-gempa yang terjadi di beberapa pulau ini saling berkaitan?

Daryono mengatakan, gempa-gempa yang terjadi pada hari ini tidak berhubungan.

“Tidak ada kaitan,” kata Daryono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/12/2021) pagi.

Sumber gempa-gempa tersebut berbeda sehingga tidak saling berkaitan.

Ia mengatakan, gempa yang terjadi di Kalimantan bersumber dari Sesar Tarakan.

Adapun gempa di Sukabumi sumbernya adalah sesar dasar laut. Sementara, gempa Kendari bersumber dari Sesar Kendari.

Untuk gempa magnitudo 7,3 di Maluku, sumber gempa merupakan deformasi batuan atau patahan dalam lempeng.

Baca juga: Dalam 2 Jam, Maluku Diguncang 4 Kali Gempa Susulan

Gempa Maluku hari ini

Gempa magnitudo 7,3 yang terjadi di Maluku pada hari ini terjadi pada koordinat 7,68 derajat LS-127,55 derajat BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Timur Kota Tiakur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku.

Kedalaman hiposenter tercatat 183 km.

Gempa yang terjadi adalah jenis gempa menengah (intermediate depth earthquake) yang terjadi karena deformasi batuan dalam lempeng tektonik yang tersubduksi sehingga gempa disebut dengan “interpolate earthquake”.

“Gempa ini memiliki mekanisme sumber dengan pergerakan naik (thrust fault) akibat adanya tekanan yang kuat dalam lempeng tektonik yang tersubduksi tersebut,” ujar Daryono.

Gempa yang terjadi dirasakan di:

  • Tiakur dalam skala intensitas V-VI MMI
  • Tepa dalam skala intensitas IV-V
  • Saumlaki dalam skala intensitas IV MM
  • Tual, Kupang, Alor, Rote, Malaka, Atambua, Sumba dengan skala intensitas III-IV MMI.

Guncangan terjauh dari gempa ini dirasakan hingga Kota Sorong, Papua Barat.

Daryono mengatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami dan hingga saat ini belum ada laporan kerusakan karena gempa yang terjadi.

Baca juga: 4 Gempa Hari Ini: Guncang Tarakan, Sukabumi, Sulawesi, dan Laut Banda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com