KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Maluku pada Kamis (30/12/2021) dini hari pukul 01.25 WIB.
Titik gempa berlokasi di 7.66 LS 127.55 BT atau 132 km barat laut Maluku barat daya dengan kedalaman 183 km.
Meskipun memiliki magnitudo cukup besar, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa tersebut dirasakan di sejumlah daerah, termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, hingga Kalimantan Timur.
Melalui akun Twitter-nya, Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, guncangan terjauh gempa ini dirasakan hingga Sorong, Papua Barat.
Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Maluku Barat Daya, Warga Berhamburan ke Jalan
Belum ada laporan mengenai kerusakan di lapangan.
Gempa Timor-Laut Banda M7,3 pagi dinihari tadi juga merupakan jenis gempa di dalam lempeng (intraplate earthquake) yg memiliki karakteristik memancarkan guncangan (ground motion) lebih kuat sehingga wajar jika gempa ini dirasakan hingga jauh seperti di Kota Sorong Papua Barat.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) December 29, 2021
Kompas.com telah meminta izin untuk mengutip penjelasan Daryono mengenai gempa bumi Maluku dini hari tadi.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, Daryono menyebutkan, sudah ada 11 kali gempa susulan hingga pukul 05.00 WIB.
"Hingga pagi ini pukul 05.00 WIB pasca-gempa M 7,3 guncang Timor-Banda, hasil monitoring BMKG telah terjadi gempa susulan sebanyak 11 kali dengan magnitudo terbesar 5,4 dan terkecil 3,9," kata Daryono.
Ia menjelaskan, gempa tersebut dipicu oleh deformasi batuan dalam lempeng tersubduksi dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.