Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Raksasa Mendekati Bumi Besok, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 17/01/2022, 18:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah asteroid raksasa akan mendekati Bumi pada Selasa (18/1/2022) pukul 21.51 UTC atau 19 Januari 2022 pukul 04.51 WIB.

Asteroid berukuruan 1,1 kilometer yang diberi nama (7485) 1994 PC1 ini diketahui melaju mendekati Bumi dengan kecepatan 43.754 mil per jam, dengan jarak 1,93 juta kilometer. 

Meskipun demikian, dipastikan asteroid raksasa ini tidak akan menabrak Bumi, walaupun dikategorikan sebagai "Asteroid yang berpotensi berbahaya".

Berpotensi berbahaya digunakan oleh para astronom untuk merujuk pada Near-Earth Object (NEO) atau objek yang mendekati Bumi dengan ukuran besar yang dapat berdampak jika terjadi benturan.

Baca juga: Asteroid Sebesar Monas Akan Melintasi Bumi 18 Januari 2022, Berbahaya?

Tentang asteroid

Gambar asteroid (7482) 1994 PC1 yang diambil saat melintasi Bumi di tahun 1997(Sormano Astronomical Observatory) Gambar asteroid (7482) 1994 PC1 yang diambil saat melintasi Bumi di tahun 1997

Dilansir dari Forbes, Minggu (16/1/2022), terdeteksinya asteroid ini menjadikan (7485) 1994 PC1 sebagai asteroid terbesar yang diketahui mendekati Bumi pada 2022.

Asteroid (7482) 1994 PC1 diklasifikasikan sebagai asteroid Apollo, kelas objek yang dinamai asteroid 1862 Apollo.

Benda langit ini pertama kali ditemukan pada tahun 1994 oleh astronom Robert McNaught di Siding Spring Observatory di Australia.

Menurut Science Alert, Rabu (5/1/2022), para ilmuwan menelusurinya kembali, dan menemukan gambarnya hingga September 1974.

Faktanya, asteroid (7482) 1994 PC1 memiliki busur orbit hanya 47 tahun, yang merupakan jarak antara pengamatan di langit malam kita.

Sebelumnya, asteroid ini pernah mendekati Bumi pada 17 Januari 1933, dengan jarak 1,1 juta kilometer. Selanjutnya diperkirakan berada dalam jarak yang sama dengan Bumi pada 18 Januari 2105.

Orbit asteroid

Asteroid tersebut memiliki orbit yang lebih besar dari orbit Bumi mengelilingi Matahari dan jalurnya melintasi jalur Bumi.

Adapun (7482) 1994 PC1 mengorbit Matahari setiap 572 hari dan jalurnya terkadang melintasi jalur orbit Bumi mengelilingi Matahari.

Lintasan terbang asteroid terdekat di tahun 2022 yakni (7482) PC1 1994 yang datang ke Bumi sejak 1933 dan selama 200 tahun ke depan.

Jadi, para astronom sangat mengenal sifat asteroid ini dan bukan menjadi suatu hal yang berbahaya bagi mereka.

Baca juga: Asteroid Berukuran 8 Kali Tugu Monas Akan Melintas Dekat Bumi, Kapan?

 

Cara melihat asteroid

Sementara itu, pihak yang bertugas mengoperasikan penerbangan luar angkasa di mana pesawat ruang angkasa melintas di dekat benda lain, Flyby, mengatakan bahwa mereka memberi kesempatan bagi astronom amatir dan pengamat bintang untuk melihat asteroid. 

Dengan kecepatan 43.754 mil per jam asteroid ini akan tampak mirip dengan bintang.

Anda dapat menontonnya secara online saat Proyek Teleskop Virtual menyiarkannya secara langsung pada pukul 20:00 UTC pada 18 Januari 2022.

Pada magnitudo 10, asteroid akan terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang atau teropong.

Tetapi, jika Anda memiliki setidaknya teleskop halaman belakang 6 inci, Anda harus bisa melihatnya sekilas saat melesat melewatinya, menurut Eddie Irizarry di EarthSky.org.

Baca juga: Apa Perbedaan antara Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?

Penjelasan NASA

Badan independen dari AS yang berfokus pada program luar angkasa, dan penelitian aeronautika dan ruang angkasa (NASA) telah mengidentifikasi obyek raksasa tersebut.

Mereka melakukannya atas perintah Kongres AS.

Saat ini, ada survei langit yang lebih maju (seperti Wide-field Infrared Survey Explorer milik NASA) yang membuka era di mana semakin banyak asteroid yang ditemukan, dan orbitnya dipetakan.

Menurut NASA, jumlah asteroid yang diketahui saat ini adalah 1.113.527. NASA menyampaikan, asteroid yang jauh lebih kecil ditemukan ketika mereka sangat dekat dengan Bumi.

Baca juga: Asteroid Sebesar Bus Akan Mendekati Bumi Malam Ini, Apakah Berbahaya?

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com