Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal ASI: Kapan Diberikan, Kandungan, dan Manfaatnya untuk Bayi

Kompas.com - 17/01/2022, 15:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Maka, penting bagi seorang ibu menyusui untuk mendapatkan nutrisi yang baik, termasuk vitamin.

4. Karbohidrat

Karbohidrat utama yang ditemukan dalam ASI adalah laktosa.

Jumlahnya bisa mencapai 40 persen dari total kalori yang disediakan oleh ASI.

Laktosa berfungsi untuk membantu mengurangi jumlah bakteri jahat yang ada di dalam perut, sehingga meningkatkan proses penyerapan kalsium, fosfor, dan magnesium.

Tak hanya itu, laktosa ini juga membantu tubuh memerangi penyakit dan meningkatjan pertumbuhan bakteri baik di dalam perut.

Baca juga: Ibu Menyusui yang Positif Covid-19 Tetap Aman Berikan ASI, Ini Panduannya

Kapan ASI diberikan

ASI sebaiknya diberikan sejak bayi baru lahir, atau segera setelah ASI diproduksi oleh sang ibu.

Pemberian ASI secara eksklusif disarankan diberikan hingga usia 6 bulan, itu berdasarkan rekomendasi yang dikeluarkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Setelah itu, anak bisa mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI, karena kebutuhan nutrisi yang tak lagi bisa terpenuhi jika hanya mengandalkan ASI.

Di tahap ini, ASI masih tetap diberikan, hanya saja dibarengi dengan pemberian jenis asupan lain, mulai dari sayur, buah, cemilan, dan sebagainya.

Selanjutnya, ASI bisa terus diberikan hingga anak berusia 2 tahun atau lebih.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memberikan MPASI?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com