Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Diterjang Tsunami, 210.000 Warga Diminta Jauhi Pantai

Kompas.com - 16/01/2022, 09:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tsunami di ibu kota Tonga

Sementara itu dikutip dari Japantimes, Biro Meteorologi Australia mengatakan gelombang tsunami berukuran 1,2 meter telah diamati di ibu kota Tonga, Nuku'alofa.

Mere Taufa mengatakan dia berada di rumahnya bersiap-siap untuk makan malam ketika gunung berapi meletus.

“Itu sangat besar, tanah bergetar, rumah kami bergetar. Itu datang dalam gelombang. Adik laki-laki saya mengira bom meledak di dekatnya,” kata Taufa kepada situs berita Stuff.

Dia mengatakan air memenuhi rumah mereka beberapa menit kemudian dan dia melihat dinding rumah tetangga runtuh.

"Anda hanya bisa mendengar teriakan di mana-mana, orang-orang berteriak untuk keselamatan, agar semua orang naik ke tempat yang lebih tinggi," kata dia. 

Baca juga: Tonga Dihantam Tsunami, Raja Tonga Tupou VI Dievakuasi

Raja Tonga dievakuasi

Raja Tonga Tupou VI dilaporkan telah dievakuasi dari Istana Kerajaan di Nuku'alofa dan dibawa oleh konvoi polisi ke sebuah vila yang jauh dari garis pantai.

Letusan awal berlangsung setidaknya delapan menit dan mengirimkan gumpalan gas, abu dan asap beberapa kilometer ke udara.

Penduduk di daerah pesisir didesak untuk menuju tempat yang lebih tinggi.

Letusan itu begitu kuat sehingga terdengar sebagai "suara guntur yang keras" di Fiji lebih dari 800 kilometer jauhnya, kata para pejabat di Suva.

Pejabat Fiji memperingatkan penduduk untuk menutup tangki penampung air jika terjadi hujan asam.

Victorina Kioa dari Komisi Pelayanan Publik Tonga mengatakan pada hari Jumat bahwa orang-orang harus menjauhi area peringatan yang merupakan daerah pesisir dataran rendah, terumbu karang dan pantai.

Baca juga: Siapa Sandiah Ibu Kasur yang Jadi Google Doodle Hari Ini?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com