Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Lembaga Eijkman yang Kini Dilebur dengan BRIN

Kompas.com - 02/01/2022, 06:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Melansir Encyclopaedia Britannica, Eijkman adalah dokter dan ahli patologi Belanda yang menunjukkan keterkaitan antara pola makan buruk menyebabkan beri-beri dan berujung pada penemuan vitamin.

Eijkman menerima gelar dokter dari University of Amsterdam pada 1883 dan menjabat sebagai petugas medis di Hindia Belanda (1883-1885).

Ia bekerja dengan Robert Koch di Berlin pada penelitian bakteriologis dan kembali ke Jawa pada 1886 untuk menyelidiki penyebab beri-beri.

Eijkman diangkat sebagai direktur laboratorium penelitian untuk anatomi patologis dan bakteriologi dari Sekolah Kedokteran Jawa di Batavia (Jakarta).

Baca juga: Biografi Christiaan Eijkman, Penemu Vitamin

 

Pada 1890, terjadi polineuritis pada ayam-ayam yang dijadikan percobaan. Eijkman melihat kemiripan mencolok yang terjadi pada ayam-ayam dan polineuritis yang terjadi pada beri-beri.

Penyakit beri-beri menyerang penduduk di Pulau Jawa yang membuat otot tubuh melemah.

Jika ditekan jari otot tidak segera kembali kenyal seperti semula. Gejala pelemahan otot ini disertai hilagnya nafsu makan.

Akibatnya orang menjadi lesu dan hilang kesadaran bahkan meninggal karena serangan jantung.

Eijkman berhasil menunjukkan bahwa kondisi tersebut disebabkan makanan unggas yang menggunakan beras yang diberi pemutih.

Eijkman yakin, polineuritis disebabkan oleh zat kimia beracun, kemungkinan berasal dari mikroorganisme pada usus akibat nasi dari beras yang diputihkan tersebut.

Penelitian Eijkman menunjukkan beras yang diputihkan yang menjadi kesukaan orang Jawa ternyata kandungan nutrisinya rendah.

Sedangkan beras yang digiling biasa justru lebih bernutrisi. Karena terdapat lapisan kecoklatan di beras yang terdapat zat gizi yang kemudian diberi nama vitamin B1.

Baca juga: Sejarah Lembaga Eijkman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Berapa Gaji Komite BP Tapera? Ada Menteri Basuki dan Sri Mulyani

Tren
Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com