Di Kecamatan Candipuro, ada 409 pengungsi dan tersebar di sejumlah titik pengungsian sebagai berikut:
Terakhir, di Kecamatan Pasirian terdapat 188 warga yang mengungsi ke 4 lokasi:
Baca juga: 5 Bencana di Awal 2021, dari Longsor Sumedang hingga Erupsi Gunung Semeru
Limpahan awan panas beserta berbagai material vulkanik dari letusan Semeru menyebabkan sejumlah kerusakan.
Di antaranya adalah beberapa rumah warga tertutup material vulkanik dan terputusnya jembatan penghubung Malang dan Lumajang, yakni Jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan.
"BPBD Kabupaten Lumajang menggunakan alat berat, wheel loader, untuk membuka akses jalan Curah Kobokan serta melakukan pendataan lanjutan terkait kerugian materil lainnya akibat peristiwa ini," sebut Abdul.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa sebaran awas panas guguran berdampak pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Pronojiwo (Desa Pronojiwo, Oro-Oro Ombo, Sumberurip, serta Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang) dan Kecamatan Candipuro (Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur).
Sementara abu vulkanik menyebar lebih luas dan dampaknya sangat dirasakan oleh warga di delapan kecamatan.
Kedelapan kecamatan tersebut meliputi:
Baca juga: Viral, Unggahan PNS Bakal Digantikan Robot, Ini Penjelasan BKN
Berdasarkan pantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini Gunung Semeru masih dalam status Level II atau "Waspada".
Kemudian kondisi udara melalui pantauan radar Accuweather Udara mencapai tingkat polusi tinggi dan berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan, yaitu lansia, ibu hamil, disabilitas serta anak-anak.
Dari pantauan visual juga menunjukkan awan panas guguran telah berhenti , karenakan hujan yang turun di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru.
Terkait kondisi yang ada, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliras Sungai (DAS) Mujur di Curah Kobokan dan DAS lainnya maupun beberapa tempat yang dimungkinkan menjadi tempat aliran guguran awan panas.
Baca juga: Benarkah Baja Ringan Bisa Hantarkan Arus Listrik?