Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Percaya meski Tidak Melihat

Kompas.com - 01/12/2021, 14:32 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Percaya

Saya kagum terhadap makna kearifan terkandung di dalam kalimat "berbahagialah mereka yang percaya sekali pun tidak melihat".

Kalimat tersebut menghibur mereka yang kebetulan tidak bisa melihat sebab tunanetra atau kebetulan sedang tidak berada di lokasi peristiwa terjadi.

Meski saya bukan umat Nasrani yang saleh sebab tidak rajin ke gereja namun saya percaya sepenuhnya kepada ajaran kasih sayang Yesus terutama yang tersirat pada ajaran jangan menghakimi; siapa tak berdosa lempar batu pertama; kisah anak yang hilang; kisah Yesus bertamu ke rumah Zakeus; serta berbahagialah mereka yang percaya meski tidak melihat tadi itu.

Namun saya tidak percaya pada tulisan para murid Yesus yang tidak sesuai dengan ajaran kasih sayang Yesus seperti kisah Yesus mengusir roh jahat lalu dimasukkan ke tubuh segerombolan babi yang kemudian terguling-guling masuk ke dalam danau atau kisah Yesus mengutuk pohon ara tak berdaun di musim kemarau.

Bukti

Menurut pendapat saya, Tomas merupakan personifikasi semangat ilmu pengetahuan dan teknologi sejati yaitu tidak percaya sebelum memperoleh bukti kebenaran yang dipercaya.

Namun, dalam percaya bahwa Yang Maha Kuasa ada, saya tidak butuh pembuktian sama halnya saya percaya pada kesepakatan para saintis bahwa kecepatan cahaya 299.792.458 meter per detik tanpa perlu pembuktian mengenai kebenarannya.

Akibat tidak mampu membuktikan benar-tidaknya, maka saya juga terpaksa percaya saja terhadap apa yang disebut sebagai black hole yang tidak dipercaya oleh Albert Einstein namun digubah oleh Stephen Hawking.

Meski berbagai pihak terutama kaum ateis menyatakan Yesus tokoh fiktif namun saya tetap percaya atas kebenaran makna ajaran kasih sayang Yesus yang dikisahkan oleh para muridnya di Perjanjian Baru sebagai bagian kedua setelah Perjanjian Lama di Alkitab sebagai Kitab Suci Nasrani.

Untuk percaya ajaran kasih sayang Yesus, mohon dimaafkan oleh para saintis yang ateis bahwa memang saya tidak perlu bukti. Halleluya! (Maaf jika penulisan kata ini keliru)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com