Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 1 Desember: Kasus Covid-19 Varian Omicron Menyebar di Uni Eropa hingga Jepang

Kompas.com - 01/12/2021, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia.

Penambahan kasus infeksi virus corona juga masih terjadi di berbagai negara, terlebih adanya varian baru Omicron.

Dilansir dari laman Worldometers, Rabu (1/12/2021) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 263.002.247 (263 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 237.473.286 (237 juta) pasien telah sembuh dan 5.232.451 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 20.296.510, dengan rincian 20.212.149 pasien dalam kondisi ringan dan 84.361 dalam kondisi serius.

Baca juga: Seperti Apa Bahaya Varian Omicron? Ini Kata Epidemiolog

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 49.411.662 kasus, 802.848 orang meninggal, total sembuh 39.174.191
  2. India: 34.595.573 kasus, 469.056 orang meninggal, total sembuh 34.018.299
  3. Brasil: 22.094.459 kasus, 614.754 orang meninggal, total sembuh 21.321.631
  4. Inggris: 10.228.772 kasus, 144.969 orang meninggal, total sembuh 9.062.561
  5. Rusia: 9.636.881 kasus, 275.193 orang meninggal, total sembuh 8.329.253.

Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga: Daftar Negara yang Dilarang Masuk Indonesia Imbas Varian Omicron

Upcate virus corona di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia tercatat masih ada penambahan, termasuk kasus sembuh dan meninggal dunia.

Hingga Selasa (30/11/2021) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah 297 dari 200.899 orang yang diperiksa dalam 24 jam terakhir.

Sehingga jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 4.256.409 orang.

Baca juga: Amankah Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun? Ini Penjelasan Epidemiolog

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan sebanyak 324 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 4.104.657 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 11 orang, sehingga totalnya kini menjadi 143.830.

Baca juga: Kapan Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun Dimulai? Ini Penjelasan Kemenkes

Kasus Covid-19 varian Omicron di Uni Eropa

Uni EropaShutterstock Uni Eropa

Kepala Badan Kesehatan Masyarakat Uni Eropa (UE) Andrea Ammon mengatakan, 42 kasus Covid-19 varian Omicron telah dikonfirmasi di sepuluh negara di UE.

Diberitakan Reuters, Selasa (30/11/2021), pihak berwenang di UE juga sedang menganalisis enam kasus "probable" atau yang diyakini dari varian Omicron.

Ammon mengatakan, kasus-kasus terkonfirmasi itu merupakan gejala ringan atau tanpa gejala, meski terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.

"Untuk penilaian apakah (Omicron) dapat lolos dari kekebalan, kami masih harus menunggu sampai dilakukan pemeriksaan di laboratorium menggunakan serum dari penyintas," kata Ammon.

"Diperkirakan hasil pemeriksaan diperoleh dalam beberapa pekan," imbuhnya.

Baca juga: Diterjang Gelombang Kelima Covid-19, Ini Kondisi Sejumlah Negara di Eropa

Tidak ada tanda-tanda lonjakan varian Omicron di Inggris

Masih dari sumber yang sama, Kepala Badan Keamanan Kesehatan Inggris Jenny Harries mengatakan, tidak ada tanda-tanda lonjakan Covid-19 varian Omicron di Inggris sejauh ini.

Ia menyebutkan, tidak ada penambahan proporsi tes yang berbeda dari Covid-19 varian Delta.

Menurutnya, terdapat lima kasus Covid-19 varian Omicron yang terkonfirmasi di Inggris dan 10 kasus "yang sangat berpotensi".

"Kami tidak melihat lonjakan yang signifikan dari kasus normal 1 dalam 1000 yang biasanya kami alami. Sehingga kami tidak melihat lonjakan itu saat ini," kata Harries.

Baca juga: Moderna dan Pfizer Siapkan Vaksin Khusus Varian Omicron

Jepang konfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Omicron

Ilustrasi Covid-19 di Jepang.GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Ilustrasi Covid-19 di Jepang.

Sementara itu, Jepang melaporkan kasus pertama varian omicron pada Selasa (30/11/2021), kurang dari sehari setelah negara itu memberlakukan pembatasan besar-besaran pada perjalanan masuk untuk mencegah penyebaran varian baru Covid-19.

Diberitakan Japan Times, Selasa (30/11/2021), Menteri Kesehatan Jepang Shigeyuki Goto mengatakan, skrining genomik telah mendeteksi varian Omicron pada seorang pria Namibia berusia 30-an tahun.

Dia mendarat di Tokyo pada Minggu (28/11/2021) dalam perjalanan dari Namibia, salah satu dari sembilan negara Afrika di mana kasus Omicron awalnya dilaporkan.

71 penumpang di pesawat yang sama dengan orang itu semuanya diperlakukan sebagai kemungkinan kontak, kata Goto, dan akan dikarantina selama 10 hari di fasilitas yang ditunjuk pemerintah.

Baca juga: Daftar Hari Libur Nasional 2022 dan Aturan Cuti Bersama

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Molnupiravir dan Paxlovid, Obat Covid-19 yang Diklaim Ampuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com