Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu DME yang Disebut Bakal Gantikan Gas Elpiji?

Kompas.com - 15/11/2021, 18:15 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Sumber DME

DME berasal dari berbagai sumber, baik bahan bakar fosil maupun yang dapat diperbarui.

DME merupakan senyawa bening yang tidak berwarna, ramah lingkungan, dan tidak beracun.

Selain itu, DME diklaim tidak merusak ozon, tidak menghasilkan particulate matter (PM) dan NOx, tidak mengandung sulfur, dan mempunyai nyala api biru.

DME mempunyai berat jenis 0,74 pada 60/600 F, dan pada kondisi ruang yakni 250 C dan 1 atm berupa senyawa stabil berbentuk uap dengan tekanan uap jenuh sebesar 120 psig (8,16 atm).

DME mempunyai kesetaraan energi dengan LPG berkisar 1,58-1,76 dengan nilai kalor DME sebesar 30,5 MJ/kg dan LPG 50,56 MJ/kg.

Awalnya, DME digunakan sebagai solvent, aerosol propellant, dan refrigerant. Namun, saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan, rumah tangga, dan genset.

Dalam uji coba, efisiensi kompor LPG berkisar 53,75-59,13 persen dan efisiensi kompor DME sekitar 64,7-68,9 persen.

Baca juga: Ramai soal Lempengan Besi di Tabung Elpiji 3 Kg, Begini Kata Pertamina

Road map pengembangan DME

Kementerian ESDM telah menyusun road map pengembangan dan pemanfaatan batu bara.

Akan dilakukan optimalisasi pemanfaatan batubara dalam negeri dengan penerapan tekonologi ramah lingkungan (clean coal technology) hingga tahun 2045.

Melansir Kontan, 1 September 2021, satu dari delapan program yang telah dirancang dalam road map pengembangan dan pemanfaatan batubara, yakni gasifikasi batubara untuk menghasilkan DME.

Gasifikasi batubara untuk menghasilkan DME dilaksanakan sebab kebutuhan LPG semakin meningkat.

Saat ini, sebanyak 75-78 persen konsumsi LPG dalam negeri masih dipenuhi oleh impor.

“Produk hilirisasi batubara berupa DME dapat mensubstitusi LPG sedangkan methanol untuk menggantikan bahan baku industri kimia,” tutur Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM Sujatmiko.

Baca juga: Profil Sirkuit Mandalika, Lombok, Trek Balap untuk MotoGP 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com