Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas, Ini 7 Penyakit yang Rentan Menular Saat Banjir

Kompas.com - 05/11/2021, 15:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Fenomena La Nina menyebabkan peningkatan intensitas hujan sehingga memicu terjadinya banjir di sejumlah wilayah Indonesia.

Mengutip laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) wilayah-wilayah yang dilanda banjir pada awal November 2021 ini antara lain:

  • Kota Batu, Jawa Timur
  • Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
  • Alor, Nusa Tenggara Timur
  • Kabupaten Bogor, Jawa Barat
  • Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan

Bahaya bencana banjir tidak hanya datang dari risiko hanyut terseret arus air, tetapi juga penyakit-penyakit yang ditimbulkan pasca-banjir.

Saat kondisi banjir, seseorang akan menjadi lebih rentan terkena penyakit-penyakit tertentu karena kondisi lingkungan yang memburuk.

Kontak tubuh dengan air yang tercemar akan meningkatkan risiko infeksi pada luka terbuka, dermatitis, konjungtivitis, dan infeksi telinga, hidung, tenggorokan.

Tak hanya itu, banjir juga dapat menimbulkan berbagai penyakit yang mudah menular.

Baca juga: BMKG: DKI Jakarta, Jabar, hingga Jateng Masuk Kategori Siaga Banjir

Penyakit pasca-banjir

Diberitakan Kompas.com, 25 Februari 2020, berikut ini sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai karena sering menyerang ketika terjadi musibah banjir:

1. Diare

Sanitasi dan air bersih saat banjir rentan tercemar bakteri saat banjir, terutama di pengungsian. Kondisi tersebut dapat menimbulkan penyakit diare yang mudah menular.

2. Penyakit kulit

Bakteri yang datang bersama banjir juga bisa menyebabkan penyakit kulit, terutama saat kondisi daya tahan tubuh lemah.

Selain itu, waspada jika Anda memiliki luka atau goresan yang terbuka saat terpapar air banjir.

3. Tifus

Penyakit infeksi saluran pencernaan demam tifoid atau tipus, disebabkan bakteri Salmonella typhi.

Bakteri ini dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.

Baca juga: Waspada, Ini Daftar Penyakit yang Rawan Menyerang di Musim Banjir

4. Leptospirosis

Penyakit leptospirosis disebabkan bakteri Leptospira yang berasal dari kotoran tikus.

Seseorang bisa tertular leptospirosis saat memiliki luka terbuka yang terkena atau kontak dengan air yang mengandung kotoran tikus.

5. Demam berdarah

Saat musim hujan dan setelah banjir, muncul genangan air yang rentan digunakan sebagai tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti biang demam berdarah.

6. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Penyakit yang mudah menular lewat udara seperti ISPA juga rentan menyerang saat banjir.

Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri, virus, dan mikroba lainnya. Gejala ISPA bisa dikenali lewat batuk, demam, sesak napas, nyeri dada dll. Segera obati saat mendapati tanda tersebut.

7. Hepatitis A

Hepatitis A adalah infeksi hati yang disebabkan virus hepatitis A. Penyakit yang sangat menular ini dapat memicu peradangan dan mengganggu fungsi hati penderitanya.

Hepatitis A dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi virus biang penyakit tersebut. Penyebaran lain hepatitis A bisa lewat tinja yang tidak sengaja mencemari makanan, minuman, atau benda.

Baca juga: 5 Langkah Aman Membersihkan Rumah Pasca Banjir

Pencegahan penyakit

Diberitakan Kompas.com, 2 November 2020, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap berbagai penyakit yang timbul setelah banjir.

"Secara umum peningkatan kasus penyakit ini didasarkan pada penyebaran 3 kelompok penyakit, yaitu penyebaran melalui makanan dan minuman, penyebaran melalui nyamuk, dan penyebaran melalui tikus," kata Ari.

Untuk mencegah timbulnya penyakit setelah banjir maupun akibat curah hujan yang tinggi, Ari menyebut ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Memerhatikan makanan yang dikonsumsi
  • Mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer
  • Mengonsumsi suplemen vitamin
  • Menyiapkan obat-obatan
  • Menjaga kebersihan lingkungan
  • Menghindari kontak dengan air banjir

Ari menyebutkan, beberapa penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman antara lain, infeksi kolera, rotavirus, disentri, demam tifoid, dan diare.

Kemudian, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk adalah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Sementara, penyakit yang ditularkan oleh tikus adalah leptospirosis yang dibawa melalui kencing dan kotoran tikus dalam genangan banjir.

Ari mengatakan, kelompok yang paling rentan terkena penyakit tersebut adalah anak-anak.

"Anak-anak merupakan kelompok rentan yang mudah terkena penyakit setelah banjir," ujar dia.

(Sumber: Kompas.com/Luthfia Ayu Azanella | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Inggried Dwi Wedhaswary)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com