Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Kanker Prostat seperti yang Diidap SBY, Sebab dan Pengobatannya

Kompas.com - 04/11/2021, 07:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Namun, pada umumnya gejala yang sering dialami oleh penderita kanker prostat adalah sebagai berikut:

  • Sering ingin buang air kecil, terutama di malam hari
  • Keluar darah melalui urin atau air mani
  • Buang air kecil terasa sakit
  • Dalam beberapa kasus, ejakulasi terasa sakit
  • Sulit mendapatkan atau mempertahankan ereksi
  • Rasa sakit atau tidak nyaman saat duduk

Apabila kanker prostat sudah terbilang parah, maka gejalanya pun akan meningkat menjadi sebagai berikut:

  • Nyeri tulang di pinggul, paha, atau bahu
  • Pembengkakan di kaki
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan
  • Perubahan kebiasaan buang air besar
  • Sakit punggung

Baca juga: Gejala Kanker Prostat yang Perlu Diwaspadai

Pengobatan kanker prostat

Mengutip Kompas.com (2/11/2021), penanganam kanker prostat ini sangat tergantung dari tingkat keparahan kanker itu sendiri.

Jika stadium masih awal atau kondisi kanker belum menyebar dan parah, dokter akan merekomendasikan pasien untuk menunggu dan menantau perkembangan yang ada.

Sebelum mengambil tindakan lebih lanjut, dokter juga akan memeriksa kadar PSA darah secara teratur.

Jika kondisi penderita lebih buruk, maka operasi pun bisa saja dilakukan. Dokter bedah akan melakukan prostatektomi dengan mengangkat kelenjar prostat menggunakan laparoskopi.

Bukan hanya operasi, ada juga metode lain yang bisa dijalankan seperti terapi radiasi, melalui Brachytherapy, terapi radiasi konformal, atau terapi radiasi termodulasi.

Terapi Brachytherapy dilakukan dokter dengan menanamkan biji radioaktif untuk memberikan pengobatan radiasi yang ditargetkan.

Sementara terapi radiasi konformal menargetkan area tertentu, meminimalkan risiko pada jaringan sehat.

Sedangkan terapi radiasi termodulasi menggunakan sinar dengan intensitas variabel.

Baca juga: SBY Idap Kanker Prostat, Kenali Tanda-tanda Kanker yang Menyerang Pria

(Sumber Kompas.com/Lulu Lukyani dan Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com