[POPULER TREN] Daftar Instansi yang Umumkan SKD | Ramai soal Pelat Nomor "RFS"

JAKARTA, KOMPAS.com - Jadwal lanjutan seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Nonguru 2021 telah dirilis Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menurut rencana, pengumuman hasil SKD CPNS dan seleksi kompetensi PPPK Non Guru akan dilakukan pada 28-29 Oktober mendatang.

Berita update proses seleksi CPNS dan PPPK 2021 ini menjadi salah satu berita yang paling banyak dibaca di laman Tren sepanjang Minggu (24/10/2021) hingga Senin (25/10/2021) pagi.

Berita lainnya yang banyak diikuti pembaca seputar daftar makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi bersama teh. 

Selengkapnya, berikut berita populer Tren:

1. Update CPNS dan PPPK 2021

Perkembangan informasi seputar seleksi CPNS dan PPPK 2021 selalu ditunggu. Salah satu perkembangannya, hasil SKD CPNS dan seleksi kompetensi PPPK non-guru akan segera diumumkan.

Ikuti perkembangannya dalam beberapa berita berikut ini:

• Daftar Instansi yang Masuk Jadwal Lanjutan CPNS dan PPPK Non-Guru Tahap I
• Jadwal Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK Non-Guru, Peserta Diminta Rajin Cek
• Daftar 166 Instansi yang Umumkan SKD CPNS dan PPPK Nonguru pada 29-30 Oktober
• Jadwal Terbaru Pelaksanaan CPNS dan PPPK Non-guru 2021

2. Ramai soal nomor pelat kendaraan "RFS" milik Rachel Vennya

Pelat nomor kendaraan milik Rachel Vennya yang berkode RFS menjadi sorotan. Kode pelat nomor RFS merupakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor khusus.

Biasanya, mobil para pejabat menggunakan kode RFS.

Kendaraan Rachel adalah Aplhard Vellfire dengan nomor polisi B 139 RFS. 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, nomor kendaraan yang hanya memuat tiga angka bukan kode khusus yang umumnya dipunyai pejabat. Nomor kendaraan khusus, biasanya mempunyai empat angka.

Bagaimana aturan soal ini? Baca selengkapnya di sini:

Ramai soal Pelat Nomor Mobil Rachel Vennya RFS, Bagaimana Aturannya?

3. Viral, twit paket COD datang tanpa dipesan

Salah satu akun di media sosial Twitter membagikan cerita bahwa ibunya menjadi korban dari penipuan COD hingga 3 kali.

Ada paket yang datang padahal tidak dipesan dengan total Rp 130.000 dan harus dibayar dengan metode COD atau dibayar langsung ketika kurir datang.

Pemilik akun itu menduga, terjadi kebocoran data di salah satu e-commerce.

Selengkapnya, baca pada berita ini:

Viral Twit Paket COD Datang Tanpa Dipesan, Ada Kaus Kaki Seharga Rp 60.000