Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusing atau Sakit Kepala Setelah Minum Kopi, Ini Cara Penanganannya

Kompas.com - 17/10/2021, 15:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Selain itu, apabila seseorang merasakan pusing atau sakit kepala berat seperti vertigo setelah mengonsumsi kopi, artinya bukan karena kopi itu melainkan kambuhnya gangguan vertigo tersebut.

Inge mengatakan, penyebab lain timbulnya pusing dan sakit kepala yang dialami seseorang bisa juga karena gejala tekanan darah rendah.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Kecanduan Kopi

Apakah kopi susu memicu sakit kepala dan pusing?

Mengenai hal ini, Inge mengatakan bahwa kopi susu tidak secara langsung atau mendadak menyebabkan pusing.

Sebab, susu tidak menyebabkan pusing atau sakit kepala.

"Tidak mendadak, kalau pusing ya berarti karena faktor asam lambungnya, bukan karena si kopi ada susunya," ujar Inge.

Ia menambahkan, untuk kopi kekinian, peran susu di sini sebagai buffer atau bahan untuk menetralkan keasaman kopi.

"Jadi, kalau orang minum kopi yang rasanya pahit terus dikasih susu kan rasa pahitnya jadi berkurang, tapi kalau kopinya sudah asam dan dia enggak tahan sama susu, nah itu yang jadi masalah," lanjut dia.

Umumnya, orang yang tidak tahan dengan susu akan mengalami mual dan diare.

Hal ini menyebabkan kopi susu hanya terasa enak di mulut, namun tidak enak di lambung.

Baca juga: Bagaimana Cara agar Hasil Tes PCR/Antigen Keluar di Aplikasi PeduliLindungi?

Penanganan pusing atau sakit kepala usai konsumsi kopi

Jika terjadi gejala sakit kepala dan mual setelah mengonsumsi kopi, segeralah minum obat lambung untuk menetralkan asam lambung.

"Diobatin lah, harus pakai obat, karena kalau mual dimuntahin juga engga bisa, udah terjadi," ujar Inge.

Oleh karena itu, ia menganjurkan untuk mengonsumsi makanan penetral asam lambung seperti bubur, roti, kue, sereal, dan oat.

Untuk pendamping konsumsi sereal atau oat dianjurkan untuk tidak menggunakan susu, karena akan memicu asam lambung lebih tinggi.

Selain itu, penderita sakit kepala dan mual bisa juga dengan mengonsumsi makanan dengan porsi sedikit namun sering dalam sehari.

Sebab, tubuh menggunakan lebih banyak energi dan aliran darah untuk mencerna makanan besar, makan dalam porsi kecil dapat mengurangi pusing setelah makan.

Kemudian, bisa juga dengan bangun secara perlahan selama satu jam pertama setelah makan karena ini adalah waktu di mana pusing setelah makan paling mungkin terjadi.

Yang terpenting, hindari makanan yang diketahui memicu pusing seperti kafein, alkohol, dan makanan tinggi sodium.

Apabila pusing Anda disebabkan oleh makan makanan tertentu atau alergi makanan, Anda harus menghindari makanan itu.

Tetapi, jika Anda tidak yakin makanan mana yang menyebabkan masalah, bicarakan dengan dokter Anda tentang diet eliminasi untuk menentukan penyebab pasti yang mendasarinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com