Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Durian di Banyuwangi, Harganya Mulai dari Rp 30.000-Rp 150.000

Kompas.com - 17/10/2021, 07:03 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di Banyuwangi, Jawa Timur, ada salah satu sentra durian yang menawarkan berbagai varian lokal.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Choliqul Ridho mengatakan, di Banyuwangi kini sedang panen durian.

"Memang saat ini di Kecamatan Songgon lagi panen durian," ujar Ridho pada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Sentra durian ada di Dusun Bayurejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Di sana, ada Durian Garden dengan tanaman durian berbagai jenis.

3 jenis durian unggulan

Ketua kelompok tani hortikultura di Songgon, Banyuwangi, yang juga praktisi durian, Harmadi mengatakan, di sana ada banyak durian lokal dengan 3 jenis yang jadi unggulan.

"Untuk jenis Si Kepodang, Banteng, dan Ratu merupakan durian unggulan dan telah bersertifikat Kementrian Pertanian," kata Harmadi pada Kompas.com, Jumat (15/10/2021).

Nama-nama durian itu kebanyakan dinamai dengan nama hewan.

Nama-namanya antara lain Durian Trenggiling, Sapi, Banteng, Biawak, Komodo, Londo, Singo, Macan, Ketan, Kepodang, Ratu, Dampit, Waluh, Semut, Barlin, Kendogo, Gendon, Tessen, Krikil, Landak, Cangak, Terwelu, dan lain-lain.

Menurut Harmadi, rasanya ada yang manis, manis legit, manis creamy, dan pahit.

Durian jenis lokal yang memiliki karakteristik manis-pahit juga ada. Motto-nya, 1.000 pohon 1.000 rasa.

Sementara, warna duriannya mulai dari kuning, oranye, putih, dan pink. Sedangkan teksturnya ada yang creamy, lembut, kering, dan lengket.

"Untuk harga mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 150.000. Terdapat kurang lebih 145 pohon di kebun kami," ujar Harmadi.

Durian unggulan

Seperti apa karakteristik dan harga tiga durian yang menjadi unggulan di Songgon?

1. Si Kepodang

Durian Si Kepodang dagingnya berwarna kuning, rasanya manis legit, dan tekstur dagingnya creamy. Harga untuk 1,5-3 kilogram mulai dari Rp 50.000-100.000.

2. Si Banteng

Durian Si Banteng memiliki daging berwarna kuning. Rasanya manis dan ada pahitnya. Teksturnya agak kering. Dengan berat 1,5-3 kilogram, harganya dibanderol dari Rp 50.000-100.000.

3. Si Ratu

Durian Si Ratu dagingnya berwarna putih. Rasanya juga manis. Dengan berat kurang lebih 1,5-4 kilogram dihargai Rp 50.000-120.000.

Durian lokal lainnya di Banyuwangi yang jadi ciri khas adalah Durian Boneng.

Durian Boneng berasal dari perkebunan Desa Bayu Kidul.

"Ceritanya ada (orang) namanya Boneng, memborong durian yang berasal dari Bayu Kidul itu dan ternyata duriannya bagus-bagus. Akhirnya dikasih nama Durian Boneng," kata Ridho.

Dia mengatakan, durian itu rasanya manis. Istimewanya lagi, dagingnya tebal dan bijinya sangat kecil. Sementara itu, cirinya berbentuk lonjong dan kulitnya kuning.

"Untuk harganya harga biasanya durian Boneng kalau saat musim kisaran Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per buah yang besar," ungkapnya.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (13/10/2021), salah satu kebun durian yang ada di Kecamatan Songgon, seminggu terakhir mulai ramai didatangi pembeli.

"Sudah seminggu terakhir ini mulai ramai. Bahkan malam dan Shubuh sudah ramai pengunjung," ujar pemilik kebun, Slamet, yang akrab disapa "Boneng".

Slamet mengatakan, jenis durian yang paling banyak diburu dan populer adalah Durian Boneng yang dia kembangkan.

Dia mengungkapkan, tiga tahun lalu, petani durian di Banyuwangi sempat mengalami gagal panen. Kondisi itu sangat memukul mereka di tengah pandemi Covid-19 yang tidak menentu.

"Tahun lalu gagal panen. Kendalanya hujan, sehingga banyak yang rontok. Sebenarnya berbunga lebat, tapi karena hujan jadi rontok," jelasnya.

Tahun ini, kata Boneng, durian sudah mulai banyak yang bisa dipanen. Bahkan, pada Oktober ini sudah mulai panen meski belum memasuki masa panen raya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com