Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Analisis Gempa Bali | Kode Pelat Kendaraan Seluruh Indonesia

Kompas.com - 17/10/2021, 06:30 WIB
Inggried Dwi Wedhaswary

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Sabtu (16/10/2021), terjadi gempa yang mengguncang wilayah Bali dan sekitarnya.

Gempa ini mengakibatkan sejumlah bangunan rusak dan korban jiwa.

Menurut catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, kekuatan gempa magnitudo 4,8 dan terjadi pukul 03.18 WIB atau 04.18 WITA.

Lokasi pusat gempa berada di darat 8 km barat laut Karangasem, di kedalaman 10 Km. Gempa terjadi Pukul 03.18 WIB atau Pukul 04.18 Wita.

Berita tentang gempa Bali menjadi salah satu berita yang banyak dibaca di laman Tren sepanjang Sabtu hingga Minggu (17/10/2021) pagi ini.

Berita lainnya seputar semifinal Thomas Cup 2020 antara Indonesia vs Denmark yang berlangsung pada Sabtu malam.

Selengkapnya, berikut berita populer Tren:

1. Gempa Bali

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, salah satu dampak kerusakan gempa terlihat di bangunan di Desa Pempatan Kec Rendang, Kab Karangasem, Bali.

Menurut dia, gempa terjadi karena aktivitas sesar/patahan aktif lokal, bukan akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Aec Thrusting).

Meski ada dugaan karena lokasi episenter di kompleks gunungapi Agung-Batur bisa jadi ada kaitan dengan migrasi magma yang mentrigger aktivitas sesar lokal.

Baca selengkapnya mengenai gempa Bali dalam beberapa berita ini:

2. Semifinal Thomas Cup Indonesia vs Denmark

Indonesia berhadapan dengan Denmark dalam babak semifinal Piala Thomas 2020 yang berlangsung Sabtu (16/10/2021) malam waktu Indonesia.

Para pemain yang diturunkan Indonesia berhasil mengalahkan tim Denmark dengan skor 4-1.

Baca seputar semifinal Thomas Cup dalam berita ini, yang banyak dibaca pada Sabtu kemarin:

Semifinal Thomas Cup 2020: Daftar Pemain Indonesia Vs Denmark

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Kronologi Singapore Airlines Alami Turbulensi, 1 Penumpang Meninggal

Tren
Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Kronologi Makam Mahasiswi UMY Dibongkar Sehari Usai Dimakamkan

Tren
4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

4 Korupsi SYL di Kementan: Beli Durian Rp 46 Juta dan Gaji Pedangdut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com