Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Mengendalikan Amarah

Kompas.com - 16/10/2021, 20:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Untuk mengetahui seberapa parah tingkat amarah yang kita miliki, bisa kita lihat dari bagaimana kita merespon hal-hal sepele.

Ketika Anda marah hanya karena diserobot antreannya ketika akan membayar di kasir, dan dada berdegup kencang ketika ada mobil menyalip terlalu dekat, maka bisa jadi Anda memiliki kontrol kemarahan yang sangat rendah.

Melansir dari Kompas.com, Sabtu (25/09/2021), amarah adalah emosi yang wajar ketika ada sesuatu atau seseorang yang mengecewakan atau menyakiti kita.

Namun amarah yang selalu membanjir tak terkontrol, bisa membahayakan fisik dan psikis Anda.

Secara fisik, amarah yang meluap-luap dan destruktif bisa mengarah ke gangguan jantung yang serius.

Baca juga: Pentingnya Mengelola Kemarahan agar Tak Merusak Jantung

Cara mengendalikan amarah

Dari laman Mayo Clinic, disebutkan bahwa ketika kita tak bisa mengontrol amarah kita, kita membahayakan kesehatan dan hubungan sosial kita.

Mengontrol kemarahan sangatlah penting dilakukan. Jika Anda mengalami kesulitan mengontrol amarah, cobalah lakukan beberapa tips berikut ini:

1. Berpikir sebelum berbicara

Ilustrasi kemarahan Unsplash/Priscilla Du Preez Ilustrasi kemarahan
Emosi yang meledak-ledak sering berbuntut penyesalan yang panjang. Karenanya, sebelum berucap dan bertindak yang destruktif, berpikirlah beberapa kali.

Pertimbangkan apakah kalimat tersebut layak diucapkan, apakah akan menimbulkan sesal atau tidak, apakah akan membuat hubungan jadi memburuk atau tidak.

Baca juga: Kenapa Kita Mudah Marah Akhir-akhir Ini dan Upaya Meredakannya

2. Ekspresikan kemarahan ketika Anda sudah tenang

Langkah kedua ini mungkin terasa aneh, bagaimana bisa mengekspresikan kemarahan ketika kita sudah tenang dan tak lagi emosi?

Tapi memang begitulah yang seharusnya dilakukan. Setelah menimbang-nimbang banyak hal dan berpikir, emosi biasanya akan mereda.

Dan Anda bisa mengajukan keluhan serta protes dalam kalimat yang lebih tertata dan terfokus.

3. Lakukan olah fisik

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com