KOMPAS.com - Hari Mencuci Tangan Sedunia atau Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (HCTPSS) jatuh pada hari ini, Jumat (15/10/2021).
Mencuci tangan merupakan tindakan paling sederhana dan salah satu cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran kuman dan infeksi penyakit.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mencatat, mencuci tangan dengan sabun dan air bisa mencegah 1 dari 3 penyakit diare dan 1 dari 5 infeksi saluran pernapasan, seperti pilek atau flu.
Berikut sejarah dan tema Hari Cuci Tangan Sedunia 15 Oktober:
Baca juga: Sejarah 15 Oktober Jadi Hari Cuci Tangan Sedunia
Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati setiap tanggal 15 Oktober di seluruh dunia.
Peringatan ini dibuat untuk mengingatkan kita betapa pentingnya mencuci tangan agar tetap aman dan sehat.
Mengutip APN Live, Kamis (14/10/2021), Hari Cuci Tangan Sedunia pertama kali dirayakan pada Oktober 2008 di Stockholm, Swedia oleh kemitraan Cuci Tangan Global. DI tahun tersebut juga merupakan tahun sanitasi internasional.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun kemudian mengumumkan 15 Oktober sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia.
Pada 2021 ini, Hari Cuci Tangan Sedunia diperingati dengan tema "Masa Depan di Tangan Kita, Mari Bergerak Bersama".
Tema ini menyerukan tindakan terkoordinasi secara global, untuk secara aktif menerapkan perilaku bersih dan hidup sehat dengan mencuci tangan.
Baca juga: Hari Cuci Tangan Sedunia, 3 Alasan Penting untuk Cuci Tangan
Kuman penyebab penyakit yang tak kasat mata ada di tangan kita, bisa dengan mudah dihilangkan dengan mencuci tangan pakai sabun dan air.
Itulah mengapa mencuci tangan sangat penting, terutama ketika selesai menggunakan kamar mandi, saat menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah batuk, bersin, atau menyeka hidung.
Mencuci tangan dengan sabun dan air tidak hanya sederhana dan murah, tetapi juga secara dramatis mengurangi jumlah anak kecil yang sakit.
UNICEF mencatat, penyakit seperti diare dan pneumonia telah merenggut nyawa jutaan anak di seluruh dunia.
Bahkan, selama pandemi Covid-19, mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu protokol kesehatan yang wajib untuk mencehah penyebaran virus.
Evaluasi dampak oleh UNICEF pada 2020 menunjukkan bahwa meski mencuci tangan jadi protokol penting, sayangnya akses air bersih tetap menjadi tantangan serius di banyak negara.
Akses ke fasilitas air bersih dan sanitasi juga masih menjadi tantangan.
Jika anak-anak tidak dapat sering mencuci tangan dengan sabun atau membersihkan tangan selama pandemi Covid-19, wabah atau penyakit lain yang berpotensi menyebar, semakin memperburuk dampak pandemi.
Menurut CDC, mencuci tangan berperan dalam hal berikut:
Baca juga: Cegah Corona, Cuci Tangan dengan Sabun Lebih Baik dari Hand Sanitizer
Sepanjang hari tangan kita menyentuh banyak permukaan benda yang membuat kita berisiko terpapar banyak kuman dan virus, termasuk virus corona.
Begitu jari kita menyentuh kuman yang tidak terlihat, kuman itu dapat berpindah ke tubuh kita melalui hidung, mulut, dan bahkan dengan menggosok di dekat mata kita.
Berikut kesalahan saat mencuci tangan:
Adapun cara mencuci tangan dengan benar, yakni:
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.