Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Evergrande, Apa Dampaknya untuk Indonesia?

Kompas.com - 04/10/2021, 12:55 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Jika krisis properti di China berlanjut bukan tidak mungkin kinerja ekspor Indonesia juga ikut melemah," ujar dia.

Kasus Evergrande jadi peringatan

Bhima menilai, kasus Evergrande menunjukkan bahwa over-leverage atau kelebihan beban utang ternyata tidak sehat.

Ia mengatakan, hal tersebut juga berlaku bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi, yang memiliki rasio utang terhadap modal yang tidak sehat.

"Kasus Evergrande menjadi peringatan penting bahwa perusahaan swasta maupun BUMN perlu hati-hati terhadap risiko gagal bayar ketika beban utangnya naik secara tidak wajar," kata Bhima.

Kekhawatiran Sri Mulyani

Dalam konferensi pers APBN Kita, 23 September 2021, Menkeu Sri Mulyani memaparkan bahwa kinerja ekspor Indonesia sudah baik, dan harus dipertahankan dengan meminimalisasi segala risiko yang terjadi.

Badan Pusat Statistik mencatat, ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2021 mencapai 21,42 miliar dollar AS. Realisasi ini naik 20,95 persen (month to month/mtm) dibandingkan laju ekspor pada Juli 2021.

Ekspor juga naik dibandingkan dengan Agustus tahun lalu (year on year/yoy) yang sebesar 13,06 miliar dollar AS. Capaian ini menjadikan laju ekspor tertinggi sepanjang sejarah.

Laju ekspor ini sedikit banyak dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia seperti kenaikan harga batubara, nikel, dan kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

Oleh karena itu, krisis yang saat ini dialami Evergrande membuat Sri Mulyani waspada.

"Ada risiko stabilitas sektor keuangan dari satu perusahaan konstruksi terbesar kedua di China yaitu Evergrande. Mereka akan mengalami situasi tidak mudah yang memberikan dampak luar biasa baik untuk ekonomi domestik China maupun dunia. Kita mewaspadai apa yang terjadi dengan perekonomian Tiongkok," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com