La Palma, salah satu yang paling barat dan terkecil dari Kepulauan Canary. Pulau itu tidak terkenal sebagai tempat wisata seperti beberapa tetangganya.
Batuan cair berubah menjadi hitam saat terkena udara telah menelan komunitas, tapi menyisakan beberapa bangunan. Ada satu rumah yang dijuluki "rumah ajaib" telah lolos dari aliran lahar ini.
Para petani berlomba menyelamatkan tanaman pisang, alpukat, dan anggur sebelum lahar mencapai perkebunan yang kaya dengan tanah vulkanik dan subur.
Presiden Kepulauan Canary, Angel Víctor Torres, mengatakan aliran lava telah menghancurkan lanskap dan memperkirakan biaya kerusakan melebihi 400 juta Euro (Rp 6,6 triliun).
Layanan pengamatan bumi Copernicus Uni Eropa memperkirakan lava telah membakar lebih dari 268 hektar tanah dan menghancurkan 656 rumah.
Aliran lava telah mencapai lebih dari 600 meter lebarnya di beberapa tempat. Itu telah melintasi jalan utama pantai, membagi masyarakat di kedua sisi dan membakar melalui rumah kaca perkebunan dan pupuk, mengeluarkan asap beracun.
Lava yang telah mencapai laut kini telah menciptakan "pulau rendah" dengan lebar lebih dari setengah kilometer, menurut Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC) Spanyol.
Pihak berwenang telah menetapkan zona eksklusi di sekitar aliran, termasuk di laut, untuk menjauhkan orang dari potensi bahaya.
Baca juga: Mulai 1 November, Ponsel-ponsel Ini Tak Bisa Akses WhatsApp, Bagaimana Cara Ceknya?
Institut Gunung Berapi Kepulauan Canary telah memperkirakan letusan bisa berlangsung antara 24 dan 84 hari.
Data dari National Geographic Institute Spanyol menunjukkan bagaimana serangkaian getaran kecil mulai terjadi pada 11 September di bawah pegunungan yang dikenal sebagai Cumbre Vieja.
Hal itu membuat para ilmuwan percaya mungkin ada magma yang mendorong di bawah permukaan bumi.
Aktivitas seismik ini berangsur-angsur naik ke permukaan dan, dalam dua hari sebelum letusan, getaran hanya terasa 100 meter di bawah tanah.
Meski aktivitas gunung berapi mereda akhir pekan lalu, namun gunung berapi tersebut kembali aktif.
Pemerintah Spanyol telah menyatakan La Palma sebagai zona bencana dan telah menjanjikan dukungan keuangan untuk semua yang terkena dampak.
Letusan terakhir pulau itu pada tahun 1971 berlangsung selama lebih dari tiga minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.