Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Erupsi Gunung Cumbre Vieja Spanyol, Lava Capai Samudera Atlantik

Kompas.com - 02/10/2021, 16:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

La Palma, salah satu yang paling barat dan terkecil dari Kepulauan Canary. Pulau itu tidak terkenal sebagai tempat wisata seperti beberapa tetangganya.

Batuan cair berubah menjadi hitam saat terkena udara telah menelan komunitas, tapi menyisakan beberapa bangunan. Ada satu rumah yang dijuluki "rumah ajaib" telah lolos dari aliran lahar ini.

Para petani berlomba menyelamatkan tanaman pisang, alpukat, dan anggur sebelum lahar mencapai perkebunan yang kaya dengan tanah vulkanik dan subur.

Presiden Kepulauan Canary, Angel Víctor Torres, mengatakan aliran lava telah menghancurkan lanskap dan memperkirakan biaya kerusakan melebihi 400 juta Euro (Rp 6,6 triliun).

Layanan pengamatan bumi Copernicus Uni Eropa memperkirakan lava telah membakar lebih dari 268 hektar tanah dan menghancurkan 656 rumah.

Aliran lava telah mencapai lebih dari 600 meter lebarnya di beberapa tempat. Itu telah melintasi jalan utama pantai, membagi masyarakat di kedua sisi dan membakar melalui rumah kaca perkebunan dan pupuk, mengeluarkan asap beracun.

Lava yang telah mencapai laut kini telah menciptakan "pulau rendah" dengan lebar lebih dari setengah kilometer, menurut Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC) Spanyol.

Pihak berwenang telah menetapkan zona eksklusi di sekitar aliran, termasuk di laut, untuk menjauhkan orang dari potensi bahaya.

Baca juga: Mulai 1 November, Ponsel-ponsel Ini Tak Bisa Akses WhatsApp, Bagaimana Cara Ceknya?

Letusan bisa berlangsung 24-84 hari

Institut Gunung Berapi Kepulauan Canary telah memperkirakan letusan bisa berlangsung antara 24 dan 84 hari.

Data dari National Geographic Institute Spanyol menunjukkan bagaimana serangkaian getaran kecil mulai terjadi pada 11 September di bawah pegunungan yang dikenal sebagai Cumbre Vieja.

Hal itu membuat para ilmuwan percaya mungkin ada magma yang mendorong di bawah permukaan bumi.

Aktivitas seismik ini berangsur-angsur naik ke permukaan dan, dalam dua hari sebelum letusan, getaran hanya terasa 100 meter di bawah tanah.

Meski aktivitas gunung berapi mereda akhir pekan lalu, namun gunung berapi tersebut kembali aktif.

Pemerintah Spanyol telah menyatakan La Palma sebagai zona bencana dan telah menjanjikan dukungan keuangan untuk semua yang terkena dampak.

Letusan terakhir pulau itu pada tahun 1971 berlangsung selama lebih dari tiga minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Kasus Kanker Penis Naik di Dunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com