KOMPAS.com - Viral Twit tentang air laut Teluk Jakarta mengandung konsentrasi Paracetamol tinggi.
Salah satu Twit dibuat oleh @apathoni. Dia membagikan tangkapan layar jurnal yang mengungkap tentang itu, yaitu ScienceDirect.
Unggahan itu disukai lebih dari 4.800 kali, dibagikan ulang lebih dari 2.000 kali, dan dikomentari lebih dari 150 kali.
Air laut Teluk Jakarta mengandung konsentrasi Paracetamol tinggi. pic.twitter.com/G3iKHDeQB5
— Ahmad Pathoni (@apathoni) September 30, 2021
Baca juga: Pemprov DKI Lakukan Penelitian, Cari Penyebab Adanya Kandungan Parasetamol di Teluk Jakarta
Melansir laman ScienceDirect, jurnal yang diterbitkan pada Agustus 2021 itu berjudul "Konsentrasi tinggi parasetamol dalam limbah yang mendominasi perairan Teluk Jakarta, Indonesia". Jurnal itu masuk dalam Buletin Polusi Laut.
Para peneliti menyelidiki beberapa kontaminan air, termasuk obat-obatan. Data dikumpulkan dari lokasi yang didominasi limbah cair di Indonesia, terdiri atas 4 lokasi di Teluk Jakarta dan satu di pantai utara Jawa Tengah.
"Data yang disajikan dalam studi pendahuluan ini memberikan gambaran kualitas air laut di daerah-daerah tersebut," tulis jurnal itu.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter nutrisi melebihi batas Baku Mutu Air Laut Indonesia, dan beberapa logam juga ada.
Menariknya, konsentrasi tinggi parasetamol terdeteksi di Angke (610 ng/L) dan Ancol (420 ng/L), keduanya di Teluk Jakarta.
Peneliti mengklaim bahwa hingga saat ini, ini adalah studi pertama yang melaporkan keberadaan parasetamol (acetaminophen) di perairan pesisir di sekitar Indonesia.
Konsentrasi tinggi yang terdeteksi, dibandingkan dengan tingkat lain yang dilaporkan dalam literatur ilmiah, meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan yang terkait dengan paparan jangka panjang dan, terutama, dampak pada peternakan kerang di dekatnya.
"Mengingat pertimbangan obat-obatan sebagai kontaminan yang muncul, data ini menunjukkan penyelidikan lebih lanjut diperlukan," pungkas jurnal itu.
Baca juga: Ini Daftar Ponsel yang Tak Bisa Akses WhatsApp Bulan Depan
Diberitakan Kompas.com, Jumat (1/10/2021), pemerintah provinsi DKI Jakarta telah memberikan tanggapannya melalui humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan.
Pihak pemprov mengatakan, akan mengusut sumber pencemaran yang menyebabkan Teluk Jakarta mengandung obat sakit kepala dan demam itu.
"Kami akan dalami dan telusuri sumber pencemarannya," kata Yogi pada Jumat (1/10/2021).