Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit yang Rawan Menyerang Usia 40 Tahun

Kompas.com - 17/09/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit yang menyerang usia 40 tahun kebanyakan adalah penyakit-penyakit yang timbul akibat kebiasaan hidup selama puluhan tahun.

Jadi menjelang 40 tahun, atau ketika Anda sudah berada di usia 40 tahun, sudah seharusnya Anda mengubah pola hidup dengan segera.

Ahli medis bahkan menyarankan, ketika sudah menginjak kepala 4, sebaiknya Anda rutin melakukan general check up agar bisa terus memantau kondisi tubuh.

Jadi ketika ada penyakit muncul, bisa sedari dini tertangani. Sehingga bisa menghindarkan Anda tersiksa ketika memasuki usia senja.

Baca juga: Menyiasati Lemak Perut di Usia 40 Tahun ke Atas

Dihimpun dari berbagai sumber, penyakit-penyakit di bawah ini cenderung menyerang Anda di usia 40 tahun:

1. Radang sendi atau arthritis

Ilustrasi arthritis atau radang sendi.Shutterstock/Emily Frost Ilustrasi arthritis atau radang sendi.
Arthritis bukan penyakit lansia atau penyakit yang menyerang mereka di atas 60 tahun saja. Radang sendi bisa datang ketika Anda baru menginjak kepala empat.

Di usia 40 tahun, persendian dan tulang bisa menua. Kepadatan tulang bisa berkurang, sehingga kinerja tulang dan sendi tak lagi maksimal.

Terutama wanita, menjelang usia 50 tahun atau menjelang menopause, kepadatan tulang akan berkurang secara drastis.

Dilansir dari EatthisKetika ini terjadi, Anda akan merasakan sensasi nyeri sendi, pegal, linu, perubahan bentuk tulang, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Apa Bedanya Rematik dan Arthritis? Simak Gejala dan Perawatannya

2. Diabetes tipe 2

Berdasarkan studi, diabetes tipe 2 sering menyerang para dewasa di usia 45 tahun ke atas.

Penyakit ini muncul karena Anda tak menjaga pola hidup sehat, mengidap obesitas, memiliki kebiasaan merokok, kurang berolah raga dan tak menjaga angka kolesterol dalam tubuh.

3. Tendonitis

Tendonitis bergejala nyeri ketika tendon di persendian dalam tubuh Anda digunakan untuk bekerja atau bergerak.

Penyakit ini terjadi ketika tendon digunakan untuk melakukan aktivitas yang sama selama bertahun-tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com