Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polda Jateng soal Polantas yang Disebut Dorong Pengendara Motor hingga Jatuh

Kompas.com - 17/09/2021, 06:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes M Iqbal Alqudusy angkat bicara terkait unggahan video viral yang menyebutkan seorang polisi menghentikan pengendara sepeda motor dengan cara didorong.

Menurutnya, tidak ada niat mendorong dan murni di luar kesengajaan.

"Yang terjadi, kondisi motor tidak seimbang dan akhirnya pengendarra serta pemboncengnya jatuh. (Ada) bukti digital yang bersangkutan tidak mendorong, tetapi memegang tangan pengendara motor," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Viral, Video Driver Mobil Copot Nopol Saat Isi Bensin, Awalnya Pelat Merah Diganti Jadi Hitam, Ini Kata Polisi

Baca juga: Video Viral Puluhan Pemotor Digiring ke Kantor Polisi, Ini Penjelasan Polresta Surakarta

Untuk diketahui, sebuah unggahan video yang menyebutkan adanya seorang polisi menghentikan pengendara sepeda motor dengan cara didorong viral di medsos.

Iqbal mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Jalan Pemuda Kota Semarang pada Senin (13/9/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.

Kejadian itu, imbuhnya berawal saat petugas melihat sepeda motor yang dikendarai oleh pengendara tidak dipasangi pelat nomor.

Tidak hanya itu, sepeda motor yang dipergunakan juga tidak dilengkapi spion dan knalpot standar.

"Jadi pengendara motor saat dihampiri malah berusaha melarikan diri. Secara refleks, petugas memegang tangan pengendara agar menghentikan laju motornya," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Polantas Disebut Dorong Pengendara Motor hingga Jatuh, Ini Ceritanya


Langsung memberikan pertolongan kepada pengendara motor

Usai pengendara terjatuh, polantas yang saat itu bertugas yakni Bripka Amir langsung memberikan pertolongan kepada pengendara motor beserta pemboncengnya.

Saat ini, permasalahan tersebut telah dikordinasikan dan ditangani Sipropam Polrestabes Semraang.

Iqbal menuturkan, kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Bripka Amir dan Faizal Nugroho selaku pengendara motor sudah saling memaafkan.

"Jadi permasalahan antara petugas dan saudara Faizal Nugroho sudah selesai secara kekeluargaan. Bahkan, Saudara Faizal sampai mencium tangan Bripka Amir saat bersalaman," kata dia.

Baca juga: Viral, Video Mobil Dinas Pejabat Polisi Disebut Ugal-ugalan Terobos Lampu Merah hingga Menabrak Pemotor di Surabaya

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar tidak memanfaatkan kejadian ini sehingga dapat memperkeruh situasi.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar polemik segera diakhiri.

"Saya imbau polemik ini segera diakhiri dan kami mengharapkan pengertian masyarakat karena permasalahan sudah selesai secara kekeluargaan," pungkasnya.

Baca juga: Ramai soal Driver Gojek yang Ditangkap karena Mengantarkan Pesanan Madu Anggur, Ini Penjelasan Polisi

Viral di media sosial

Sebagaimana diketahui, sebuah unggahan video bernarasi seorang polisi menghentikan pengendara sepeda motor dengan cara didorong viral di medsos.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Facebook Nessa Alifah pada Selasa (14/9/2021).

"Cara Polisi hentikan Pemotor. kasihan amat didorong. Senin 13 Sept 2021 jam 17:26 WIB di persimpangan Jl. Pemuda/ Jl. Tanjung/ Jl. Depok, Semarang," demikian keterangan pada video.

Baca juga: Ramai soal Polisi Tidur Menyulitkan Pengendara Mobil, Bagaimana Aturan Pembuatannya?

Dalam video berdurasi 45 detik itu memperlihatkan seorang pengendara motor yang berboncengan terjatuh usai dihentikan oleh anggota polisi lalu lintas (polantas).

Dalam unggahan tersebut, terlihat seorang polantas tampak seperti mendorong pengendara motor tersebut saat berhenti di persimpangan lampu merah.

Akibatnya, pengendara motor dan seorang wanita berbaju putih yang memboncengnya langsung tersungkur dan jatuh.

Baca juga: Video Viral Polisi Giring Pocong di Perempatan Kartonyono Ngawi, Ada Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com