Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

Kompas.com - 11/09/2021, 08:01 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Tingginya minat pasar global terhadap daun kelor membuat banyak orang mulai menanam dan membudidayakan tanaman tersebut.

Seperti yang diketahui, daun kelor memiliki banyak khasiat kesehatan. Bahkan, karena banyaknya manfaat yang dimilikinya, daun ini disebut sebagai superfood.

Manfaat daun kelor untuk kesehatan

Pada tahun 2018, Organisasi Pangan Dunia Food and Agriculture Organization (FAO) sempat memasukkan kelor sebagai Crop of the Month.

Dilansir dari Medical News Today melalui KOMPAS.com, daun kelor mengandung banyak senyawa yang menyehatkan.

Kandungan daun kelor antara lain vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, vitamin C, folat, kalsium, kalium, besi, magnesium, fosfor, dan seng.

Baca juga: 7 Manfaat Baking Soda untuk Berkebun

Selain itu, daun kelor juga mengandung lemak dalam kadar yang sangat rendah dan tidak memiliki kolesterol berbahaya.

Meski seluruh bagian tumbuhan kelor dapat dijadikan obat tradisional, namun daun dan polongnya adalah bagian yang paling banyak digunakan.

Daun kelor yang dikeringkan biasanya dijadikan suplemen makanan dalam bentuk kapsul. Tak hanya itu, daun kelor juga seringkali dibuat sayur dan dikonsumsi bersama nasi serta lauk-pauk.

Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, berikut ini adalah 5 manfaat daun kelor untuk kesehatan.

1. Melawan radikal bebas

Daun kelor mengandung senyawa antioksidan yang berfungsi untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh.

Baca juga: Manfaat Beras, Bisa Menghilangkan Bau dan Membersihkan Perabotan

Tingginya kadar radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif yang bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Senyawa antioksidan yang ditemukan dalam daun kelor adalah vitamin C, beta-karoten, quercetin, dan asam klorogenat.

2. Menurunkan kadar gula darah

Tingginya kadar gula darah dalam tubuh bisa menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan yang serius, termasuk diabetes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com