Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Diperpanjang hingga 13 September, Ini Penyesuaian Aturannya

Kompas.com - 06/09/2021, 19:26 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terus menunjukkan hasil positif.

Sejumlah daerah di Jawa-Bali kini telah turun ke PPKM Level 3 dan 2. Bahkan jumlah daerah dengan level assesmen 4 hanya tersisa 11 kabupaten atau kota.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, indikator transmisi penyakit secara keseluruhan mengalami perbaikan.

"Semua ini tentunya adalah sesuatu yang patut kita syukuri yang merupakan buah dari kerja keras kita semua," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (6/9/2021).

Baca juga: PPKM Level 2-4 Jawa dan Bali Dilanjutkan Sampai 13 September 2021

Penyesuaian aturan

Pada periode PPKM 7-13 September 2021, Luhut menjelaskan, ada sejumlah penyesuaian aturan.

Pertama, pemerintah menambah waktu makan atau dine in di dalam mal menjadi 60 menit dengan kapasitas 50 persen.

Kedua, pemerintah juga akan melakukan uji coba pembukaan 20 tempat wisata di daerah PPKM Level 3, dengan penerapan protokol kesehatan ketat dan implementasi platform PeduliLindungi.

"Kami akan melakukan uji coba protokol kesehatan dan PeduliLindungi untuk mal dan pusat perbelanjaan di Bali dengan batasan-batasan tertentu," jelas dia.

Bali masih level 4, DIY turun ke level 3

Dari sejumlah wilayah aglomerasi di Jawa-Bali, hanya aglomerasi Bali yang masih berada pada PPKM Level 4.

Luhut menuturkan, Bali kemungkinan membutuhkan waktu satu minggu untuk menurunkan level assesmen tersebut.

Sementara DIY yang pekan lalu masih dalam PPKM Level 4, kini telah turun menjadi level 3.

Baca juga: Viral, Video Gudang Shopee di Jakarta Terbakar, Bagaimana Barang Pelanggan?

Masyarakat diimbau tetap patuh prokes

Kendati tren kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, Luhut meminta agar masyarakat tidak lengah dan tetap patuh protokol kesehatan.

Jika tidak, peningkatan kasus akan kembali terjadi.

"Kelengahan sekecil apa pun yang kita lakukan ujungnya akan terjadi peningkatan kasus dalam beberapa minggu ke depan," ujar dia.

"Ini adalah sesuatu yang harus kita hindari, seperti yang terjadi beberapa hari yang lalu di sebuah restoran atau kafe di wilayah Jakarta yang tidak patuh terhadap protokol kesehatan hingga pada akhirnya harus dilakukan tindakan penutupan selama tiga hari ke depan," sambung Luhut.

Penggunaan aplikasi PeduliLindungi

Luhut juga masih menemukan banyak restoran atau kafe yang masih belum menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Oleh karena itu, pemerintah terus mengingatkan kepada seluruh komponen masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

"Pemerintah akan mengambil langkah persuasif dalam penegakan aturan-aturan ini sebelum mengambil langkah tegas, jika upaya-upaya persuasif diabaikan," kata Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com