Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Bukan diculik tapi bermain borgol
Sajarod lantas menjelaskan kronologi peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Ia mengatakan, menurut keterangan MHD, pada 1 September 2021 sekitar pukul 14.00 WIB, yang bersangkutan sedang bermain di rumah tetangga pemilik borgol, dan menemukan borgol itu di ember bekas yang berada di belakang rumah.
Kemudian oleh MHD borgol tersebut diambil dan digunakan untuk bermain di dekat kandang sapi. Namun, borgol tersebut malah terkunci dan tidak bisa dilepas.
"Karena panik, MHD kemudian pulang ke rumah sambil berteriak-teriak ke Ibunya dan ketika sampai di rumah ditanya oleh Ibunya, kemudian karena takut dimarahi, anak itu menceritakan kalau mau diculik orang," jelas Sajarod.
Berdasarkan konfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021) dapat disimpulkan bahwa kabar percobaan penculikan terhadap seorang anak di Magelang adalah hoaks.
Polres Magelang telah menerbitkan klarifikasi resmi yang menerangkan bahwa percobaan penculikan itu merupakan cerita rekaan dari sang anak.
Anak tersebut terpaksa mengarang cerita bahwa ia hampir diculik, karena takut dimarahi orangtuanya lantaran sembrono bermain borgol hingga terkunci dan tidak bisa dilepas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.