Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Klaim Video Seorang Bocah di Magelang Lolos dari Penculikan

Kompas.com - 05/09/2021, 16:10 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar sebuah video di media sosial Facebook yang memperlihatkan seorang anak dengan tangan terborgol.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa anak itu adalah korban percobaan penculikan.

Peristiwa percobaan penculikan terhadap seorang bocah itu diklaim terjadi pada 1 September 2021 di Dusun Durensawit, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Berdasarkan konfirmasi yang dilakukan Kompas.com, Minggu (5/9/2021) kabar tentang percobaan penculikan di Magelang tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Video yang menyebutkan bahwa seorang bocah di Magelang lolos dari percobaan penculikan diunggah oleh akun Facebook ini, ini, dan ini pada Kamis, 2 September 2021.

Dalam video berdurasi 19 detik itu, terlihat seorang anak kecil sedang menangis, sementara ada seorang laki-laki dewasa yang mencoba melepas borgol dari tangan anak itu.

Terdengar suara perekam video (dalam bahasa Jawa) yang mengatakan bahwa anak itu hampir menjadi korban penculikan.

"Ini ada penculikan, mau nyulik [nama anak]. Serem. Sekarang jangan sendirian kalau main. Ini [nama anak] nangis gara-gara mau diculik," demikian suara dari perekam video.

Sementara itu, unggahan video tersebut juga disertai dengan narasi sebagai berikut:

"SEORANG ANAK LOLOS DARI PERCOBAAN PENCULIKAN.

Kejadian ini kemarin Rabu 1 September 2021 di Dusun Duren Sawit Ngablak magelang jawa tengah.

Begini ceritanya dulur2 Grabag Center!

Assalamualaikum wr.wb, diberitahukan kepada masyarakat bahwa hati2 dengan putra putrinya, sebab telah terjadi percobaan penculikan atas nama [nama anak] alamat dusun Durensawit Kec. Ngablak, tadi siang Rabu 1 Sept 2021 pukul 14:00.

Kronologi anak tersebut main di jembatan sebelah utara dusun Durensawit, tiba2 ada orang langsung menangkap anak tersebut kemudian memborgol.

Karena si anak melihat ada besi juga di dalam tas si penculik maka dia ambil besi tersebut untuk melawannya dan akhirnya terlepas dari sang penculik hingga akhirnya si anak bisa pulang dalam keadaan tangan terbogol satu.

Kejadian tersebut sudah dilaporkan pihak desa rencana akan diteruskan ke Polsek Ngablak,"

Berikut tangkapan layar dari unggahan tersebut:

Beredar video yang menyebutkan bahwa seorang bocah di Magelang lolos dari percobaan penculikan. Narasi cerita dalam video ini tidak benar.Tangkap layar Facebook Beredar video yang menyebutkan bahwa seorang bocah di Magelang lolos dari percobaan penculikan. Narasi cerita dalam video ini tidak benar.

Konfirmasi Kompas.com

Untuk memverifikasi informasi tersebut, Kompas.com mengecek ke akun Facebook resmi Tribratanews Polres Magelang.

Kasubag Humas Polres Magelang Iptu Abdul Mutohir mengatakan, akun tersebut merupakan akun media sosial resmi yang dikelola oleh Polres Magelang.

Ia menyebutkan, Polres Magelang telah menerbitkan klarifikasi terkait video viral percobaan penculikan terhadap seorang anak di Dusun Durensawit, Kecamatan Ngablak, Magelang.

Klarifikasi itu diunggah di akun Facebook Tribratanews Polres Magelang pada 3 September 2021 pukul 21.42 WIB.

"Itu (klarifikasi) resmi," kata Abdul Mutohir saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Penjelasan Polres Magelang

Dalam klarifikasi tersebut, Polres Magelang memastikan bahwa kabar adanya percobaan penculikan terhadap seorang anak di Dusun Durensawit, Kecamatan Ngablak, Magelang pada 1 September 2021 adalah tidak benar.

Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menjelaskan bahwa hal itu diketahui setelah pihaknya melakukan penyelidikan.

Sajarod mengatakan, dari hasil penyelidikan didapatkan keterangan jika saksi yang merupakan tetangga anak itu mengakui bahwa ia memiliki borgol yang dipakai oleh anak tersebut.

Borgol itu disimpan di ember bekas di belakang rumah dan didapatkan saksi pada 1982 sewaktu masih bertugas menjadi Linmas.

"Setelah Tim Satreskrim melakukan wawancara dengan saksi, kemudian melakukan klarifikasi kepada MHD (anak) didampingi oleh Ibunya, Dinas Sosial, Perangkat Desa serta Kepala Sekolah. Dia (MHD) mengakui jika hanya mengarang cerita percobaan penculikan tersebut," kata Sajarod dalam klarifikasi yang diunggah pada Jumat, 3 September 2021.

Sajarod menambahkan, anak tersebut terpaksa mengarang cerita karena takut dimarahi oleh orangtuanya lantaran bermain borgol sehingga borgol tersebut terkunci.

"Anak MHD itu karena takut dimarahi orangtuanya, kemudian membuat karangan cerita penculikan itu," jelasnya.

Bukan diculik tapi bermain borgol

Sajarod lantas menjelaskan kronologi peristiwa yang sebenarnya terjadi.

Ia mengatakan, menurut keterangan MHD, pada 1 September 2021 sekitar pukul 14.00 WIB, yang bersangkutan sedang bermain di rumah tetangga pemilik borgol, dan menemukan borgol itu di ember bekas yang berada di belakang rumah.

Kemudian oleh MHD borgol tersebut diambil dan digunakan untuk bermain di dekat kandang sapi. Namun, borgol tersebut malah terkunci dan tidak bisa dilepas.

"Karena panik, MHD kemudian pulang ke rumah sambil berteriak-teriak ke Ibunya dan ketika sampai di rumah ditanya oleh Ibunya, kemudian karena takut dimarahi, anak itu menceritakan kalau mau diculik orang," jelas Sajarod.

Kesimpulan

Berdasarkan konfirmasi Kompas.com, Minggu (5/9/2021) dapat disimpulkan bahwa kabar percobaan penculikan terhadap seorang anak di Magelang adalah hoaks.

Polres Magelang telah menerbitkan klarifikasi resmi yang menerangkan bahwa percobaan penculikan itu merupakan cerita rekaan dari sang anak.

Anak tersebut terpaksa mengarang cerita bahwa ia hampir diculik, karena takut dimarahi orangtuanya lantaran sembrono bermain borgol hingga terkunci dan tidak bisa dilepas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com