Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bunga Kecombrang, Bumbu Masakan khas Nusantara hingga Mancanegara

Kompas.com - 29/08/2021, 11:13 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Baru-baru ini, peserta Master Chef Indonesia season 8 Jesselyn dan Nadya menggunakan bunga kecombrang untuk dijadikan bumbu masakan.

Mereka membuat masakan dengan berbahan kecombrang untuk membuat ayam taliwan dan naniura.

Mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa kecombrang adalah bunga yang digunakan untuk menghasilkan cita rasa asam pada masakan.

Tanaman ini memiliki warna merah muda yang di beberapa daerah, Kecombrang menjadi bahan masakan yang sering ditemui. 

Bahan masakan ini ternyata terkenal di beberapa wilayah di nusantara, juga beberapa negara juga menyukai kecombrang dengan berbagai nama lain.

Bunga kecombrang memiliki nama lain, seperti di Sunda orang menyebutnya honje, sedang orang Medan mereka menamainya kincung.

Tidak hanya itu, Kecombrang juga digunakan sebagai bumbu di Malaysia dengan nama lain siantan dan di Thailand disebut daalaa.

Baca juga: Apa Itu Kecombrang, Bunga untuk Bumbu Rasa Asam?

Cara memilih dan mengolah kecombrang segar

Anda dapat membeli kecombrang yang biasanya dijual di pasar masih berbentuk kuncup bunga.

Ciri-ciri kecombrang segar dapat dilihat dari batangnya yang mulus, tidak banyak noda hitam dan bunganya berwarna kemerahan atau merah muda.

Sedangkan mengolah kecombrang termasuk mudah, yaitu dengan diiris halus atau dipotong. Kemudian dicampur dengan bahan masakan lain.

Bunga kecombrang dapat dijadikan sambal, bumbu rujak, laksa, tumisan, gulai, arsik ikan mas dan pecel.

Cara menyimpan kecombrang

Apabila punya kecombrang sisa, kamu dapat menyimpannya dengan cara berikut:

  • Bungkus bunga kecombrang menggunakan kertas.
  • Masukkan ke dalam wadah kedap udara.
  • Simpan di dalam kulkas.
  • Pastikan untuk membungkus bunga kecombrang dan tidak mencampurnya dengan bahan makanan lain.
  • Aroma bunga kecombrang kuat sehingga bisa memengaruhi bau makanan lain. Walaupun bisa disimpan di kulkas, sebaiknya segera olah kecombrang segar.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Beberapa jenis rempah lokal yang dapat berpotensi sebagai immuno stimulant, yakni kecombrang.

Analisis metabolomik berbasis GC-MS dilakukan untuk melihat aktivitas senyawa dalam rempah yang dapat membantu dalam menghambat replikasi virus SARS-Cov2.

Hasilnya, jelas dia, ditemukan bahwa hampir semua senyawa dalam kecombrang dapat menghambat replikasi virus tersebut.

Baca juga: Resep Sambal Teri Kecombrang, Aromanya Harum

"Penelitian terhadap rempah-rempah tersebut dilakukan berdasarkan sifat fungsional dan aktivitasnya sebagai immuno stimulant," paparnya dalam keterangan tertulis di laman IPB University.

Berdasarkan indeks stimulasinya, imbuh dia, dapat diprediksikan rempah yang mampu membantu meningkatkan aktivitas proliferasi sel limfosit.

(Kompas.com Penulis Yuharrani Aisyah, Ayunda Pininta Kasih | Editor Yuharrani Aisyah, Ayunda Pininta Kasih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com