Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Bunga Kecombrang, Bumbu Masakan khas Nusantara hingga Mancanegara

KOMPAS.com - Baru-baru ini, peserta Master Chef Indonesia season 8 Jesselyn dan Nadya menggunakan bunga kecombrang untuk dijadikan bumbu masakan.

Mereka membuat masakan dengan berbahan kecombrang untuk membuat ayam taliwan dan naniura.

Mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa kecombrang adalah bunga yang digunakan untuk menghasilkan cita rasa asam pada masakan.

Tanaman ini memiliki warna merah muda yang di beberapa daerah, Kecombrang menjadi bahan masakan yang sering ditemui. 

Bahan masakan ini ternyata terkenal di beberapa wilayah di nusantara, juga beberapa negara juga menyukai kecombrang dengan berbagai nama lain.

Bunga kecombrang memiliki nama lain, seperti di Sunda orang menyebutnya honje, sedang orang Medan mereka menamainya kincung.

Tidak hanya itu, Kecombrang juga digunakan sebagai bumbu di Malaysia dengan nama lain siantan dan di Thailand disebut daalaa.

Cara memilih dan mengolah kecombrang segar

Anda dapat membeli kecombrang yang biasanya dijual di pasar masih berbentuk kuncup bunga.

Ciri-ciri kecombrang segar dapat dilihat dari batangnya yang mulus, tidak banyak noda hitam dan bunganya berwarna kemerahan atau merah muda.

Sedangkan mengolah kecombrang termasuk mudah, yaitu dengan diiris halus atau dipotong. Kemudian dicampur dengan bahan masakan lain.

Bunga kecombrang dapat dijadikan sambal, bumbu rujak, laksa, tumisan, gulai, arsik ikan mas dan pecel.

Cara menyimpan kecombrang

Apabila punya kecombrang sisa, kamu dapat menyimpannya dengan cara berikut:

  • Bungkus bunga kecombrang menggunakan kertas.
  • Masukkan ke dalam wadah kedap udara.
  • Simpan di dalam kulkas.
  • Pastikan untuk membungkus bunga kecombrang dan tidak mencampurnya dengan bahan makanan lain.
  • Aroma bunga kecombrang kuat sehingga bisa memengaruhi bau makanan lain. Walaupun bisa disimpan di kulkas, sebaiknya segera olah kecombrang segar.

Meningkatkan kekebalan tubuh

Beberapa jenis rempah lokal yang dapat berpotensi sebagai immuno stimulant, yakni kecombrang.

Analisis metabolomik berbasis GC-MS dilakukan untuk melihat aktivitas senyawa dalam rempah yang dapat membantu dalam menghambat replikasi virus SARS-Cov2.

Hasilnya, jelas dia, ditemukan bahwa hampir semua senyawa dalam kecombrang dapat menghambat replikasi virus tersebut.

"Penelitian terhadap rempah-rempah tersebut dilakukan berdasarkan sifat fungsional dan aktivitasnya sebagai immuno stimulant," paparnya dalam keterangan tertulis di laman IPB University.

Berdasarkan indeks stimulasinya, imbuh dia, dapat diprediksikan rempah yang mampu membantu meningkatkan aktivitas proliferasi sel limfosit.

(Kompas.com Penulis Yuharrani Aisyah, Ayunda Pininta Kasih | Editor Yuharrani Aisyah, Ayunda Pininta Kasih)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/29/111300565/mengenal-bunga-kecombrang-bumbu-masakan-khas-nusantara-hingga-mancanegara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke