Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Bahaya Memanaskan Makanan di Microwave dengan Wadah Plastik?

Kompas.com - 27/08/2021, 21:24 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Memanaskan makanan ke dalam microwave terasa praktis dan mudah, apalagi cukup memasukkan makanan cepat saji yang dikemas dengan wadah plastik. Tak butuh waktu lama, hidangan bisa dinikmati dalam waktu dua sampai tiga menit saja.

Penggunaan bahan plastik dalam berbagai makanan perlahan mengundang pertanyaan. Bahkan, ada mitos yang menyebutkan bahwa memanaskan makanan dalam wadah plastik dengan microwave bisa menyebabkan kanker.

Penyebabnya ialah anggapan jika wadah plastik yang dimasukkan ke dalam microwave saat memanaskan makanan mampu melepaskan bahan kimia penyebab kanker yang disebut dioksin.

Nah jangan telan mentah-mentah informasi ini. Dioksin tidak serta merta muncul akibat pemanasan dalam microwave.

Alasannya, bahan plastik yang digunakan sebagai wadah untuk memanaskan makanan tidak mengandung dioksin atau zat pemicu kanker.

Dioksin sendiri baru muncul ketika sesuatu seperti sampah, plastik, logam, kayu, dan bahan-bahan lain dibakar. 

Maka perlu diingat, selama Anda tidak membakar makanan dalam microwave, Anda tak akan terpapar dioksin.

Namun, benarkah memanaskan makanan dalam microwave sepenuhnya aman?

Baca juga: Makanan Ini Tidak Boleh Dipanaskan dengan Microwave, Apa Saja?

Ataukah justru berbahaya, sehingga bisa menimbulkan kanker?

Bisa berbahaya, bisa tidak

 

Dikutip dari Harvard Health Publishing, Harvard Medical School edisi 20 September 2017, tak ada zat tunggal yang disebut plastik.

Plastik yang kita kenal pada dasarnya mencakup banyak susunan senyawa organik dan anorganik. Berbagai zat tersebut dicampur menjadi satu agar bisa membentuk plastik.

Terdapat dua zat utama yang terkandung dalam plastik: Bisphenol-A (BPA), berguna untuk membuat plastik bening dan keras.

Lalu ada ftalat, yang berfungsi untuk membuat plastik lunak dan lebih fleksibel.

BPA dan ftalat diyakini sebagai pengganggu endokrin yang bisa mengganggu fungsi normal hormon manusia dan buruk untuk kesehatan.

Ketika makanan dibungkus plastik atau ditempatkan dalam wadah plastik kemudian dipanaskan ke dalam microwave, BPA dan ftalat dapat bocor sehingga masuk ke dalam makanan.

Tingkat kebocoran meningkat lebih besar pada makanan berlemak seperti daging dan keju, dibanding makanan lain.

Selain itu, jika paparan BPA terkena pada ibu hamil maka akan menyebabkan gangguan selama kehamilan. Inilah yang membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) melarang penggunaan BPA pada produk bayi dan ibu hamil.

Baca juga: Berapa Lama Masak Brokoli Pakai Microwave agar Matang Sempurna?

 

Sebelum memproduksi wadah penyimpanan makanan yang bisa dipanaskan, FDA mengharuskan produsen wadah plastik untuk mengujinya terlebih dahulu menggunakan tes yang memenuhi standar dan spesifikasi FDA.

Kemudian hasil uji data ditinjau lagi sebelum FDA menyetujui bahwa wadah tersebut aman untuk digunakan dalam microwave.

Beberapa tes ini dilakukan untuk mengukur perpindahan bahan kimia pada beberapa suhu panas, yang mana untuk mengetahui ketahanan wadah plastik tersebut selama digunakan.

Hanya wadah plastik lulus tes tersebut yang dapat dapat menampilkan label "microwave-safe". Label ini menunjukkan bahwa produk tersebut disetujui untuk digunakan dalam microwave.

Sementara itu, produk yang tidak diberi label microwave-safe, bisa jadi karena produk memang tidak aman untuk memanaskan makanan atau produk belum diuji FDA.

 

Baca juga: Memanaskan Makanan dalam Wadah Plastik di Microwave, Apakah Berbahaya?

Cara aman memakai microwave

Sebagian besar botol air, wadah plastik, atau toples, didesain untuk menyimpan margarin, yogurt, keju krim, mayones, dan mustard tidak aman untuk dimasukkan ke dalam microwave.

Wadah yang sudah rusak, retak, atau tergores dan telah dipakai untuk memanaskan makanan dalam microwave berkali-kali dapat melarutkan lebih banyak BPA dan ftalat.

Agar Anda tak khawatir menggunakan plastik untuk memanaskan makanan di microwave, ganti saja dengan wadah kaca atau keramik.

Sebab bungkus plastik bisa meleleh dan malah menempel pada makanan selama dipanaskan di dalam microwave.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com