Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin di Daerah Disebut Habis, Ini Penjelasan Kemenkes

Kompas.com - 03/08/2021, 17:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah daerah di Indonesia mengeluhkan bahwa ketersediaan vaksin Covid-19 mulai kosong.

Hal ini dikhawatirkan akan berimbas pada proses vaksinasi dosis kedua di sejumlah daerah.

"Bapak/ibu di @KemenkesRI @KemenBUMN @DivHumas_Polri @Puspen_TNI. Mohon bantuannya ketersediian vaksin di daerah daerah seperti Samarinda dan daerah-daerah lainnya. Masyarakat antusis mendapatkan vaksinasi tapi stok semakin kurang. Tetap semangat pak/bu. Salam sehat," tulis akun Twitter @covid_hater.

"Vaksin pertama aja di daerah ku blum merata :( kemarem vaksin kedua aja stok terbatas dan masih bnyk yg blum dpet vaksin kedua," tulis akun Twitter @bajangism.

Lantas, benarkah demikian?

 Baca juga: Login PeduliLindungi.id, Ini Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin

Penjelasan Kemenkes

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, stok vaksin Covid-19 tidak kurang atau langka, melainkan proses distribusiannya memerlukan beberapa tahap dan waktu.

"Bukan langka, tidak semua daerah habis vaksinnya," ujar Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/8/2021).

Menurut Nadia, masyarakat perlu memahami bahwa vaksin Covid-19 yang diterima tidak datang sekaligus atau secara bersamaan.

"Vaksin-vaksin ini datangnya bertahap, kebutuhan kita untuk menyuntik itu 208 juta sasaran atau untuk sekitar 426 juta dosis. Itu yang baru kita terima sampai saat ini baru 150 juta dosis, artinya hanya menyasar 25 juta sasaran," lanjut dia.

Selain itu, Nadia mengatakan bahwa penyebab kurangnya ketersediaan vaksin Covid-19 dikarenakan jumlah orang yang akan disuntik vaksin jauh lebih besar ketimbang ketersediaan vaksin.

Ia juga menekankan kepada petugas vaksin untuk melakukan pengaturan penyuntikan vaksin.

"Jadi, otomatis kalau di daerah-daerah tidak melakukan pengaturan penyuntikan pasti akan ada kekosongan stok," ujar Nadia.

Menurut dia, karena vaksin Covid-19 datang secara bertahap, sehingga perlu pengaturan penyuntikan yang lebih jamak.

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui soal Vaksin Booster, Saat Ini Hanya untuk Nakes

Butuh waktu

Tidak hanya itu, penyebab lain dari kurangnya stok vaksin Covid-19 di daerah karena proses vaksin setengah jadi (bulk) menjadi vaksin yang jadi membutuhkan waktu di Bio Farma.

"Jadi, kita minta juga Bio Farma untuk melakukan percepatan untuk vaksin jadi ini," ujar Nadia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com