Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2021, 19:00 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah berpacu dengan waktu dalam mempercepat program vaksinasi seiring tingginya angka kasus Covid-19 di Indonesia.

Percepatan vaksinasi ini terlihat di kota-kota besar, terutama di pulau Jawa dan Bali. Distribusi vaksin Covid-19 sementara ini juga diutamakan bagi dua pulau yang memiliki angka kasus Covid-19 tertinggi.

Tak terkecuali di Kota Serang, Provinsi Banten.

Saat ini, Kota Serang berada di zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19. Realita ini membuat masyarakat Banten ibarat berburu vaksin akibat keadaan yang terlanjur genting.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang M Ikbal menggambarkan tingginya antusiasme warga demi mendapatkan vaksin Covid-19. Setiap hari, 33 fasilitas kesehatan terutama di puskesmas yang ada di Kota Serang selalu ramai dengan antrian masyarakat yang ingin divaksin.

Baca juga: Kondisi Terkini RS di Bandung Raya: Tempat Tidur Pasien Covid-19 hingga Nakes Terbatas

 

Ikbal mengenang perbedaan kondisi yang berbanding terbalik saat program vaksinasi diluncurkan pertama kali pada awal Januari 2021. Kala itu, masyarakat enggan disuntik, bahkan kabur begitu melihat vaksinator.

"Dulu orang lari kalau divaksin, sekarang mereka ngejar kita. Sekarang yang kecapaian justru tenaga kesehatan (nakes) kita," kata Ikbal dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Nakes kelelahan, banyak yang isolasi mandiri

Belum lagi pihaknya dilanda masalah keterbatasan tenaga vaksinator. Padahal, vaksinasi harus terus berjalan sampai hari ini. "Banyak (tenaga kesehatan) yang sedang isolasi mandiri," ujar dia.

Meski begitu, pihaknya menyambut baik perubahan perilaku masyarakat tersebut. Dinas Kesehatan Kota Serang terus berfokus mengejar target vaksinasi sebanyak 525.585 orang hingga akhir tahun ini.

"Kami mendapatkan target sasaran vaksinasi 525.000-an dari pemerintah pusat untuk seluruh katagori. Baik itu tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia, masyarakat rentan, dan umum, serta anak usia 12-17 tahun," ujarnya.

Ikbal mengatakan, per 20 Juli 2021, 113.153 orang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama atau 21,31 persen dari target sasaran. Sedangkan warga Kota Serang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua berjumlah 8,62 persen atau 45.321 orang.

Berdasarkan data dari Dinkes Kota Serang per 22 Juli, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 3.732 kasus. Jumlah itu terdiri dari 19 orang masih dirawat di rumah sakit, 1.026 orang menjalani isolasi mandiri, 2.595 orang sembuh, dan 92 orang meninggal dunia.

Toleransi bagi vaksinasi yang tertunda

Pekan ini, banyak masyarakat mengeluhkan adanya penundaan jadwal vaksinasi Covid-19 dosis kedua. Penundaan vaksinasi dosis kedua tersebut disebut karena stok vaksin Covid-19 di beberapa daerah sudah habis.

Baca juga: Percepat Vaksinasi, Mendagri Instruksikan Gubernur Atur Alokasi Distribusi Vaksin Covid-19

 

Stok vaksin Covid-19 yang menipis atau bahkan habis ini dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah, seperti Sumatera Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Meski begitu, Juru Bicara Vaksinasi untuk Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, menegaskan bahwa penundaan vaksinasi dosis kedua boleh dilakukan jika memang terdapat masalah ketersediaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Viral, Video Ayam Gundul Hidup Tanpa Bulu, Ini Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Tren
7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

Tren
Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com