Nadia mengatakan bahwa seharusnya masyarakat melakukan vaksinasi sesuai jadwal yang telah diberikan petugas vaksin. Namun apabila fasilitas kesehatan tempat pelaksanaan vaksinasi sedang kehabisan stok vaksin Covid-19, maka diberikan toleransi.
Waktu penundaan yang ditoleransi kepada penerima vaksin adalah 7-10 hari. Alasannya, menurut hasil uji klinis, sudah ditentukan bahwa pada hari ke-28 adalah angka titer antibodi tertinggi yang nantinya akan menurun setelah 7-10 hari kemudian.
Untuk itu ia mengingatkan agar masyarakat tidak terlambat atau mendahului dari jadwal vaksinasi karena bisa menyebabkan vaksin menjadi tidak optimal.
"Titer antibodi yang terbentuk jadi tidak optimal. Akibatnya, perlindungannya tidak sampai 95 persen," ujar Nadia dalam pemberitaan Kompas.com, Kamis (15/7/2021).\
Baca juga: Stok Vaksin Habis, Apa yang Terjadi jika Vaksinasi Dosis 2 Tertunda?
Dikutip dari laman vaksin.kemkes.go.id, Pemerintah Indonesia menargetkan memvaksinasi 208.265.720 orang. Data terakhir yang dikutip pada 24 Juli 2021, mereka yang telah menerima vaksinasi pertama sebanyak 44.107.926 orang atau 21.18% dari target sasaran.
Adapun yang telah melakukan vaksinasi dosis kedua adalah sebanyak 17.475.996 orang. Saat ini, pemerintah masih terus mengupayakan upayakan percepatan program vaksinasi nasional untuk mencapai kekebalan komunal atau herd imunity.
Pada Kamis (22/7/2021), pemerintah telah kembali mendatangkan 8 juta dosis bahan baku Sinovac. Hingga tahap ke-29 ini, total kedatangan vaksin telah mencapai 123.500.280 dosis.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.