Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tips agar Daging Kurban Tahan Lama dan Tak Mudah Rusak

Kompas.com - 20/07/2021, 19:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap perayaan Idul Adha pasti identik dengan kurban, yakni ketika hewan kurban disembelih, kemudian dagingnya dibagi-bagikan kepada masyarakat.

Namun, tak sedikit yang masih mempunyai sisa dari daging kurban ini, dan perlu cara untuk menyimpannya, agar bisa dimasak di kemudian hari.

Dikutip dari Kompas.com, daging kurban bisa rusak atau menurun kualitasnya, jika salah dalam mengolahnya.

Daging dapat disimpan dalam waktu yang lama, jika dibekukan. “(Daging bisa disimpan) satu tahun lebih jika beku sempurna,” ujar Direktur Halal Research Centre Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono.

Berikut tips agar daging kurban dapat awet dan tahan lama:

Baca juga: Jangan Cuci Daging Sapi Sebelum Disimpan, Ini Cara Menyimpannya

1. Jaga kebersihan

Jangan pernah memegang daging kurban saat tangan dalam keadaan tidak bersih.

Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit atau patogen, dapat berpindah dan berkembang biak di daging.

Untuk itu, biasakan terlebih dahulu mencuci tangan sebelum memegang daging segar.

Selain itu, jangan letakkan daging di tempat yang kotor terlebih di tanah.

Di tempat yang kotor daging sangat mudah terkontaminasi, bahkan mikroba dapat berkembang biak 10.000-100.000 kuman per menit.

2. Jangan batuk atau bersin ke arah daging

Jika batuk atau bersin arahkan ke tempat lain, jangan langsung ke arah daging.

Upayakan semaksimal mungkin mengurangi kontaminasi daging oleh mikroba perusak atau patogen.

3. Masak atau simpan tanpa cuci

Daging harus segera dimasak atau disimpan setelah dipisahkan dari bagian utama tubuh hewan.

Jika mendapatkan daging dalam keadaan kotor, segera cuci bersih dan dimasak.

Sementara dalam kondisi bersih, daging dapat disimpan di dalam kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu. Cuci daging saat akan dimasak.

Baca juga: Kenapa Daging Beku Tidak Boleh Terkena Air? Ini Cara Mengolahnya

4. Potong daging kecil-kecil

Saat menyimpan daging kurban, sebaiknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram di dalam friser.

Potong daging dalam ukuran kecil, masukkan ke dalam plastik bening, masukkan dalam kontainer plastik ukuran sedang, lalu simpan di kulkas.

5. Perhatikan udara dalam plastik

Udara dalam plastik daging dapat dipakai untuk pernafasan mikroba pembusuk.

Sehingga, sebelum disimpan sebisa mungkin kurangi udara di dalam kantung plastik daging.

Pengurangan udara di dalam plastik daging dapat dilakukan dengan pompa vacum daging.

Jika tak ada, bisa menggunakan ember kecil atau baskom yang diisi air bersih, dengan cara masukkan daging ke dalam plastik lalu turunkan pelan-pelan plastik bagian ke dalam air.

Permukaan air akan mendorong udara dalam plastik daging naik ke atas.

Setelah udara habis, segera ikat plastik kantung daging tersebut agar udara tidak masuk kembali.

Baca juga: 7 Manfaat Daging Kambing bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

6. Jangan langsung disimpan di freezer

Daging segar sebaiknya tak langsung disimpan di dalam freezer, karena kejadian cold shortening (mengerut karena membeku mendadak), bisa merusak kualitas daging.

Sehingga, sebelum disimpan di dalam friser, daging transit terlebih dahulu di dalam cool case selama 10-20 jam.

Lama penyimpanan dalam kulkas tergantung performa kulkas yang dimiliki.

7. Memasak daging

Saat akan memasak daging, daging beku tidak boleh diempukkan kembali menggunakan air panas.

Air panas memang mampu dengan cepat mengempukkan kembali daging beku, namun nutrien daging (terutama protein) dapat rusak (denaturasi).

8. Thawing agar daging empuk

Proses thawing (mengempukkan kembali daging beku) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu fast thawing (cara cepat) dan slow thawing (cara lambat).

  • Fast thawing

Fast thawing dapat dilakukan dengan meletakkan daging beku yang masih terbungkus rapat di dalam plastik ke dalam ember kosong.

Selanjutnya, letak ember tersebut di bawah air kran dengan air mengalir kecil, dan bergantian merendam daging beku.

Setelah kembali empuk, buka atau pecah plastik daging, cuci-bilas daging hingga bersih, kemudian tiriskan daging dan siap dimasak.

  • Slow thawing

Adapun slow thawing dapat dilakukan dengan memindahkan daging beku dari friser ke dalam cool case.

Biarkan suhu sejuk kulkas selama semalam (sekitar 12 jam) mengempukkan kembali daging beku menjadi segar.

Setelah kembali empuk, sebaiknya daging beku segera dimasak.

Jeda waktu yang terlalu lama antara proses thawing dan pemasakan dapat menyebabkan mikroba pembusuk kembali berkembang biak dan merusak kualitas daging.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Update Kasus Korupsi Timah, Eks Dirjen Minerba Tersangka, Kerugian Naik Jadi Rp 300 T

Tren
Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Polisi: Mayat di Toren Air Warga Pondok Aren merupakan Bandar Narkoba

Tren
Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Ini Kata Jokowi dan Kejagung soal Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Tren
Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Israel Serang Rafah, Erdogan Sumpahi Netanyahu Bernasib seperti Hitler

Tren
Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Pekerja Sudah Punya Rumah atau Ambil KPR, Masih Kena Potongan Tapera?

Tren
Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Bayi Tertabrak Fortuner di Sidoarjo, Apakah Orangtua Berpeluang Dipidana?

Tren
IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

IKD Jadi Kunci Akses 9 Layanan Publik per Oktober, Bagaimana Nasib yang Belum Aktivasi?

Tren
Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Bisakah Perjanjian Pranikah Atur Perselingkuhan Tanpa Pisah Harta?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 30-31 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

[POPULER TREN] Ini yang Terjadi jika Tidak Memadankan NIK dan NPWP | La Nina Muncul Juni, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draf Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta Setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com