Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Telemedicine bagi Pasien Isoman Covid-19 dan Obat Gratis

Kompas.com - 07/07/2021, 09:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan 11 platform telemedicine meluncurkan program konsultasi kesehatan virtual untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Melalui 11 platform telemedicine, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri bisa mendapatkan konsultasi dan obat gratis.

Kemenkes mengungkapkan, ada sejumlah persyaratan dan alur pendaftaran untuk mendapatkan konsultasi dan obat gratis itu.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Kemenkes soal Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman

Berikut fakta terkait program telemedicine bagi pasien isoman.

1. Aplikasi telemedicine

Berikut ini daftar 11 layanan berikut link telemedicine yang menyediakan obat gratis pasien Covid-19 yang menjalani isoman:

Alodokter

Getwell

Good Doctor

Halodoc

KlikDokter

KlinikGo

LinkSehat

Milkvik

ProSehat

SehatQ

YesDok

Baca juga: Penjelasan Lengkap Kemenkes soal Telemedicine dan Obat Gratis Pasien Isoman

 

2. Hanya berlaku di Jakarta

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, untuk sementara program ini baru berlaku di DKI Jakarta, belum di seluruh Indonesia.

"Iya, ini masih Jakarta," katanya, dikutip Kompas.com, Selasa (6/7/2021).

3. Persyaratan

Pasien isoman yang ingin mendapatkan layanan ini harus memenuhi syarat, berikut di antaranya:

  • Laboratorium tempat pasien melakukan tes Covid-19 harus berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan.
  • Pasien yang hasil tesnya negatif harus menerima WhatsApp dari Kemenkes ditandai dengan centang hijau.
  • Saat melakukan konsultasi dokter, pasien harus menginformasikan dirinya sebagai pasien program Kementerian Kesehatan.
  • Pasien yang masuk kategori isoman, obat bisa ditebus gratis.
  • Untuk menebus obat gratis itu pasien harus mengirim WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma yang bekerja sama dengan Kemenkes.
  • Ada obat yang sudah ditanggung oleh Kemenkes, yaitu paket A untuk OTG dan paket B untuk pasien bergejala ringan.
  • Hanya pasien dengan nomor terdaftar di database Kemenkes (NAR) dan memiliki kasus aktif yang berhak mendapatkan obat dan vitamin.

Baca juga: 40 Persen Pasien Covid-19 di Jakarta Tak Bisa Akses Telemedicine Gratis, Ini Penyebabnya....

4. Alur pendaftaran

Menurut dokumen yang berisi panduan layanan telemedicine untuk pasien isolasi mandiri Kemenkes yang disampaikan Nadia, berikut ini alur untuk mendapatkan konsultasi hingga obat gratis:

1. Tes PCR/swab antigen

Pasien melakukan tes PCR/swab antigen di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan RI.

Jika hasil tesnya positif dan lab melaporkan hasilnya ke database kasus positif Covid-19 di Kemenkes (NAR), pasien akan menerima WhatsApp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

Adapun yang dimaksud kasus positif adalah pasien yang memiliki hasil positif tes PCR dari tujuh hari ke belakang atau tes swab antigen positif dari dua hari terakhir.

2. Konsultasi daring

Pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 platform layanan telemedicine secara gratis.

Caranya adalah dengan klik link yang terdapat dalam pesan WA dari Kemenkes RI dan memasukkan kode voucer di aplikasi yang dipilih.

Lakukan konsultasi dokter dengan menginformasikan Anda adalah pasien program Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Apa Itu Telemedicine, Berikut Cara Dapat Konsultasi dan Obat Gratis

3. Resep digital

Setelah melakukan konsultasi secara daring, dokter akan memberikan resep digital sesuai dengan kondisi pasien.

Jika pasien masuk kategori yang dapat melakukan isoman, obat dapat ditebus gratis.

4. Menebus resep

Untuk menebus resep obat gratis dari Kemenkes, pasien harus mengirim pesan WhatsApp ke salah satu gerai apotek Kimia Farma.

Pesan itu berisi resep digital (PDF atau screen capture) yang dikeluarkan dari platform telemedicine, KTP, dan alamat pengiriman.

Obat dan/atau vitamin akan ditanggung oleh Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan.

5. Obat dikirim

Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan jasa pengiriman dari untuk mengambil obat dan/atau vitamin dari Apotek Kimia Farma dan mengirimkan ke alamat pasien.

Hanya pasien dengan nomor terdaftar di database Kemenkes (NAR) dan memiliki kasus aktif yang berhak mendapatkan obat dan vitamin.

Baca juga: Cara dan Syarat Akses Telemedicine Gratis bagi Pasien Covid-19 di Jakarta

 

5. Daftar obat

Tidak semua obat ditanggung. Berikut ini daftar obat dan vitamin yang ditanggung Kementerian Kesehatan:

Paket A (OTG):

  • Multivitamin (C, D, E, Zinc) 1x1 jumlah 10

Paket Obat B (Ringan):

  • Multivitamin (C, D, E, Zinc), dosis 1x1, jumlah 10
  • Azitromisin 500mg, dosis 1x1, jumlah 5
  • Oseltamivir 75mg, dosis 2x1, jumlah 14
  • Parasetamol 500mg, dosis jika perlu, jumlah 10.

Di luar obat tersebut biaya ditanggung sendiri. Obat-obat tersebut disiapkan oleh Kimia Farma. Sementara itu, pengiriman menggunakan SiCepat.

Lalu daftar Apotek Kimia Farma yang bekerja sama beserta nomor WA CS Apotek adalah sebagai berikut:

  • Jakarta Timur: wa.me/628112223049
  • Jakarta Utara: wa.me/628112221832
  • Jakarta Pusat: wa.me/6287877241590
  • Jakarta Selatan: wa.me/62895324874355
  • Jakarta Barat: wa.me/6287877241405.

 Baca juga: Daftar Obat Gratis Telemedicine untuk Pasien Isoman Covid-19, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com