KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, varian Covid-19 asal India B.1.617 telah ditemukan di Kudus, Jawa Tengah.
Menurut dia, masuknya varian itu disebabkan oleh banyaknya pekerja migran yang kembali ke Indonesia melalui pelabuhan.
Diketahui, pengawasan di pelabuhan laut cenderung lebih sulit karena banyaknya kapal yang mengangkut barang, termasuk yang berasal dari India.
Lantas, apa itu varian Covid-19 India? Seperti apa bedanya dengan varian lain?
Baca juga: 6 Fakta Varian Delta, Penyebab Tsunami Covid-19 di India
Melansir New Scientist, varian B.1.617 berperan besar dalam lonjakan gelombang kedua infeksi Covid-19 di India.
Tak hanya di India, varian itu telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Inggris.
Ada tiga sub-varian penting dari B.1.617.
Salah satu yang paling mengkhawatirkan disebut B.1.617.2 atau varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020.
Namun, penyebaran varian Delta belum banyak ditemukan hingga awal Maret 2021, ketika varian tersebut menjadi dominan.
Subvarian lain yang disebut B.1.617.1 atau varian Kappa juga pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020.
Pada akhir Maret 2021, setengah dari semua urutan yang dilaporkan adalah B.1.617.1, tetapi proporsinya turun pada April.
Varian Kappa telah terdeteksi di banyak negara lain, tetapi hanya menyumbang sebagian kecil kasus.
Baca juga: Gajah di India Diuji Covid-19 Setelah Kematian Singa Asia akibat Corona
Menurut Public Health England (PHE), bukti awal menunjukkan bahwa varian tersebut dapat menyebabkan peningkatan risiko rawat inap dibandingkan dengan strain B.1.1.7, dikutip dari CNN.
Sementara PHE memperingatkan bahwa lebih banyak data diperlukan, temuan awal menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian lebih mungkin menderita penyakit serius.
Analisis yang dilakukan pada 38.805 kasus berurutan di Inggris menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi varian India membawa 2,61 kali risiko rawat inap dalam 14 hari dibandingkan dengan varian Alpha.
Tak hanya itu, para ahli juga percaya bahwa varian India jauh lebih menular dari varian sebelumnya.
Menteri Kesehatan Inggris pekan lalu juga mengatakan, varian India sekitar 40 persen lebih menular dari varian sebelumnya.
Baca juga: Ledakan Kasus Covid-19 di Kudus dan Bangkalan, Penyebab dan Respons Pemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.