Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Jamur Hitam dan Putih, Muncul Jamur Aspergillosis di India, Apa Itu?

Kompas.com - 31/05/2021, 13:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

ABPA terjadi ketika aspergillus menyebabkan peradangan di paru-paru dan gejala alergi seperti batuk dan mengi, tetapi tidak menyebabkan infeksi.

2. Alergi Aspergillus sinusitis: Ini terjadi ketika aspergillus menyebabkan peradangan pada sinus dan gejala infeksi sinus seperti drainase, sesak dan sakit kepala tetapi tidak menyebabkan infeksi.

3. Aspergillus fumigatus yang Azole-Resistant: Ketika satu spesies aspergillus, A fumigatus, menjadi resisten terhadap obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobatinya

4. Aspergilloma: Aspergilloma, juga disebut “bola jamur”, terjadi ketika bola aspergillus tumbuh di paru-paru atau sinus, tetapi biasanya tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh.

5. Aspergillosis paru kronis: Aspergillosis paru kronis terjadi ketika infeksi aspergillus menyebabkan gigi berlubang, di paru-paru dan bisa menjadi kondisi jangka panjang.

6. Aspergillosis invasif: Ini terjadi ketika aspergillus menyebabkan infeksi serius dan biasanya menyerang orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti mereka yang pernah menjalani transplantasi organ atau transplantasi sel induk. Aspergillosis invasif paling sering menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyebar ke bagian tubuh lain.

7. Aspergillosis kulit: Ini terjadi ketika aspergillus memasuki tubuh melalui luka di kulit, misalnya, setelah operasi atau luka bakar dan menyebabkan infeksi. Biasanya pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang lemah. Itu juga dapat terjadi jika aspergillosis invasif menyebar ke kulit dari tempat lain di tubuh, seperti paru-paru.

Baca juga: Kasus Infeksi Jamur Hitam di India Meningkat, Obat Sulit Didapat

Apa saja gejalanya?

CDC menjelaskan berbagai jenis aspergillosis bisa menyebabkan gejala yang berbeda.

Pada gejala alergi bronkopulmoner aspergillosis (ABPA) mirip dengan gejala asma seperti:

  1. Mengi,
  2. Sesak napas,
  3. Batuk
  4. Demam (pada kasus yang jarang terjadi).

Adapun pada gejala alergi sinusitis aspergillus, gejalanya adalah:

  1. Sesak,
  2. Pilek,
  3. Sakit kepala
  4. Berkurangnya kemampuan mencium.

Baca juga: Jaringan 5G Resmi Diluncurkan, Perlukah Segera Beli Ponsel Baru?

Untuk gejala aspergilloma atau bola jamur beberapa gejalanya termasuk:

  1. Batuk,
  2. Batuk darah
  3. Sesak napas.

Adapun untuk mereka yang menderita aspergillosis paru kronis akan mengeluhkan gejala: 

  1. Berat badan turun,
  2. Batuk,
  3. Batuk darah,
  4. Kelelahan
  5. Sesak napas.

Kondisi demam adalah kondisi yang umum terjadi pada aspergillosis invasif.

Aspergillosis invasive umumnya terjadi pada seseorang yang sudah sakit akibat kondisi medis lain. Dengan demikian sulit untuk mengetahui gejala yang berhubungan dengan infeksi aspergillus.

Gejala aspergillosis invasive pada paru-paru yakni demam, nyeri dada, batuk, batuk darah dan sesak napas.

Namun CDC menyebut gejalan lain bisa berkembang jika infeksi menyebar dari paru-paru ke bagian tubuh lain.

 Baca juga: Kim Jong Un Perintahkan Eksekusi Pria yang Menjual Film Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com